Jakarta, Deras.id – Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyambut baik keluarnya anak Khofifah Indar Parawansah dari Partai Demokrat. Menurutnya, keluarnya Ali Mannagalli Parawansah merupakan keputusan yang bagus.
“Itu bagus. Artinya dia (Ali) memilih keluar karena melihat bahwa ada suasana yang tidak nyaman. Berpolitik kan persoalan hati, kayak orang pacaran,” ucap Hasto di Surabaya, Minggu (19/3/2024).
Hasto menyebut punya kedekatan antara PDIP dan Ali. Bahkan, menurutnya Khofifah juga punya kedekatan dengan PDIP, meskipun bukan pengusung Khofifah saat pemilihan gubernur jawa timur 2018 silam.
“Jangankan putranya, Bu Khofifah juga dekat. Kita selalu bergandengan tangan meskipun berbeda politik, itu bagian dari strategi dalam tiang politik pilgub (Jatim). Tapi ketika Bu Khofifah terpilih, kita bergandengan tangan. Kita dukung,” katanya.
Diketahui posisi terakhir Ali Mannagalli Parawansah di Partai Demokrat adalah Ketua DPD Demokrat Jawa Timur dibawah kepemimpinan Wakil Gubernur Emil Dardak. Sama halnya dengan Putra Ketua DPD RI La Nyalla Mataliti, Ali Afandi.
Sementara, DPD Partai Demokrat Jawa Timur menyampaikan alasan mundurnya Ali bukan faktor tidak nyaman. Namun, Ali disebut ingin fokus menuntaskan kuliahnya di Universitas Airlangga Surabaya.
“Mas Ali kemaren menyampaikan, khawatir tidak bisa optimal di kepengurusan harian partai karena fokus menuntaskan studi dan ingin merintis karier profesional. Mirip dengan ketua kami, Emil Dardak, yang dulu juga berkarier profesional dulu sebelum akhirnya terjun ke politik,” ujar Kepala BPOKK DPD Demokrat Jawa Timur, Mugianto, di Surabaya, Sabtu (11/3/2023).
Mugianto menepis perihal kabar perpindahan Ali ke partai lain. Menurutnya, pihaknya telah mengonfirmasi kepada Ali bahwa ia ingin fokus menyelesaikan studi.
“Mas Ali hanya menyampaikan permohonan untuk tidak lagi di kepengurusan Demokrat Jatim. Dia ingin fokus menuntaskan tugas akademik yang intensitasnya semakin tinggi dan mulai meniti karier profesional,” terang Mugianto.
Mugianto mengatakan, Demokrat Jawa Timur mendukung penuh sikap Ali untuk melanjutkan studinya. Menurutnya, cita-cita anak muda yang ingin fokus akademik dan menekuni karier profesional harus di dukung penuh.
Penulis: Diraf l Editor: Rea