Jakarta, Deras.id – Solois Korea Selatan, Choi Yena baru saja melangsungkan comeback dengan merilis video musik bertajuk ‘Hate Rodrigo’ bersama Yuqi (G)I-DLE pada 27 Juni 2023. ‘Hate Rodrigo’ merupakan lagu utama dari single album kedua Choi Yena ‘HATE XX’.
Sejak perilisan title track tersebut, nama Choi Yena menjadi buah bibir di kalangan netizen lantaran judul lagu barunya yang dianggap tidak sopan. Judul lagu yang menyebutkan nama penyanyi pop Amerika, Olivia Rodrigo secara terang-terangan dengan menyelipkan kata ‘hate’ membuat netizen merasa tidak nyaman.
Namun, mantan anggota girl group IZ*ONE itu menjelaskan bahwa lagu tersebut dibuat karena dia merasa cemburu dengan Olivia Rodrigo karena ketenaran yang dimilikinya. Kata ‘hate’ digunakan untuk mengungkapkan perasaan cemburu tersebut bukan kebencian, karena Choi Yena mengaku sangat menyukai Olivia Rodrigo.
Setelah merilis video musik ‘Hate Rodrigo’, kritikan kepada Choi Yena semakin banyak karena netizen merasa wanita berusia 23 tahun itu terlalu berlebihan dalam menambahkan referensi Olivia Rodrigo di comebacknya kali ini. Ada pula yang berspekulasi bahwa hal ini dilakukan sebagai teknik marketing atau bahkan untuk panjat sosial.
Kontroversi itu pun berlanjut, saat penggemar menyadari bahwa video musik ‘Hate Rodrigo’ telah dihapus dari Youtube pada Kamis (29/6/2023). Dilansir dari Xportnews, video musik tersebut telah dijadikan pribadi karena permintaan manajemen Olivia Rodrigo. Diketahui bahwa penyebab permintaan tersebut bukan karena judul lagu yang kontroversial, melainkan masalah pelanggaran hak cipta pada adegan tertentu dalam video musik.
Menanggapi kabar yang beredar, Yeuhua Entertainment selaku agensi yang menaungi Choi Yena merilis pernyataan resmi pada 30 Juni 2023. Pihak agensi menjelaskan bahwa mereka sedang memperbaiki beberapa bagian dalam video musik tersebut.
“MV dibuat pribadi pada 29 Juni 2023 setelah agensi menemukan adegan yang dapat menyebabkan masalah pelanggaran hak merek dagang, pelanggaran hak potret dan pelanggaran hak cipta. Agensi saat ini sedang bekerja untuk merevisi kontennya. Kami ingin menggunakan kesempatan ini untuk meminta maaf karena terlambat mengetahui masalah ini dan mengambil tindakan tanpa penjelasan yang tepat sehingga menyebabkan kebingungan. Agensi akan mengunggah ulang video musik segera setelah direvisi sepenuhnya,” ujar pihak agensi.
Agensi Choi Yena juga membantah bahwa video musik tersebut dihapus bukan karena permintaan dari pihak Olivia Rodrigo. Mereka meminta agar publik tidak menyebarkan informasi palsu dan membuat spekulatif yang dapat menimbulkan kesalahpahaman.
“Selain itu, kami mengklarifikasi bahwa video ini tidak dihapus atas permintaan Olivia Rodrigo. Agensi tidak menerima permintaan seperti itu dan kami harap tidak akan ada kesalahpahaman baik artis hingga penggemar karena laporan yang belum diverifikasi. Kami meminta anda untuk tidak menyebarkan informasi palsu dan spekulatif,” jelas agensi.
Penulis: Dinda | Editor: Apr