Skotlandia, Deras.id – Menteri pertama Skotlandia Nicola Sturgeon mengumumkan pengunduran dirinya setelah delapan tahun menjabat. Ia memutuskan untuk mengundurkan diri atas dasar penilaian yang dalam dan pemikiran jangka panjang.
“Keputusan ini berasal dari penilaian yang lebih dalam jangka Panjang. Saya tahu ini mungkin tampak tiba-tiba, tetapi saya telah bergulat dengannya, meskipun dengan tingkat intensitas yang berosilasi, selama beberapa minggu,” kata Sturgeon yang dikutip dari Aljazeera.com, Rabu (15/2/2023).
Sturgeon menjadi pemimpin Partai Nasional Skotlandia (SNP) yang berkuasa setelah referendum kemerdekaan tahun 2014 ketika negara tersebut memilih 55 persen untuk tetap menjadi bagian dari Inggris Raya.
Menteri Pertama adalah pemimpin politik dan kepala pemerintahan Skotlandia, ia bertanggung jawab dalam merumuskan, mengembangkan, dan menyajikan kebijakan pemerintah Skotlandia.
Setelah pengumuman itu, seorang politikus tersebut akan tetap menjalani tugasnya sampai penggantinya terpilih sebagai menteri pertama Skotlandia dan akan tetap menjadi anggota parlemen.
“Pada dasarnya, saya telah mencoba menjawab dua pertanyaan. Apakah melanjutkan tepat untuk saya? Dan, yang lebih penting, apakah saya menjalankan hak untuk negara, untuk partai saya dan untuk kemerdekaan, karena saya telah mengabdikan hidup saya?,” tambahnya.
Menangaapi hal itu, Ian Blackford anggota parlemen Britania Raya mengatakan, Sturgeon adalah Menteri pertama terbaik yang pernah dimiliki Skotlandia.
“Ketika Skotlandia memenangkan kemerdekaan, dia akan menjadi arsitek pembangunannya. Dia telah meletakkan fondasi yang kita semua berdiri sekarang. Kami berutang padanya untuk menyelesaikan pekerjaan itu,” kata Ian Blackford.
Diketahui, Sturgeon memimpin SNP meraih kemenangan dalam pemilu Inggris Raya tahun 2015. Memenangkan 56 dari 59 kursi di Skotlandia dan menjadikan sebagai partai terbesar ketiga di Inggris.
Penulis: Andre l Editor: Rea
