Menteri Kabinet Prabowo-Gibran Bakal Digembleng di Akmil, Ini Agendanya

Jakarta, Deras.id – Para menteri dan wakil menteri kabinet pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka akan memperoleh pembekalan di Akademi Militer (Akmil) di Lembah Gunung Tidar, Magelang, Jawa Tengah. Mereka dijadwalkan tiba di Magelang pada Kamis (24/10/2024).

“Yang saya tahu tanggal 24 itu ada penyamaan visi yang akan dilakukan di akmil selama tiga hari. Setelah itu mulai bekerja,” kata Ketua Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, Sufmi Dasco Ahmad dalam keterangannya dikutip Deras.id, Senin (22/10/2024).

Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi menyampaikan bahwa tidak akan ada perlakuan khusus kepada siapa pun di Magelang. Prasetyo menyebut apabila ada pelatihan dasar militer, maka itu hanya merupakan bagian dari kedisiplinan.

“Rencana 2 hari. Tanggal 25 sampai 27 (Oktober). Jangan dianggap kali militer, enggak juga gitu. Tertib. Sebagai kabinet kita harus tertib kan gitu. Saling kerja sama satu sama lain kan gitu. Bisa dipimpin bisa juga memimpin kan gitu filosofinya,” jelas Prasetyo Hadi.

Adapun salah satu agenda di Akmil yakni untuk membuat kabinet Merah Putih kompak dan saling bekerjasama dalam menjalankan program untuk 100 hari ke depan. Presiden Prabowo berharap para menteri dapat mengerti tugas yang harus dilakukan setelah kegiatan penataran tersebut.

“Ya antara lain begitu. Dan Pak Prabowo akan di sana lebih menjelaskan tentang langkah-langkah yang akan dilakukan terutama mungkin dalam 100 hari ke depan dalam program-program yang menterinya harus paham, dan juga harus sangat mengerti mengenai apa-apa yang harus dilakukan,” tutur Sufmi Dasco Ahmad.

Meski begitu, ia mengaku tidak mengikuti acara tersebut. Oleh sebab itu, Dasco tidak mengetahui materi apa saja yang akan disampaikan oleh Prabowo.

“Saya enggak tahu materinya apa karena enggak ikut menyusun materi. Dan saya enggak ikut ke sana,” ujar Sufmi Dasco Ahmad.

Tujuan Prabowo mengumpulkan menterinya yakni agar saling mengenal satu sama lain mengingat jumlah kementerian saat ini bertambah.

“Kenapa dikumpulkan jadi satu? Supaya masing-masing dapat saling mengenal satu sama lain. Itu kan belum semua juga saling mengenal,” kata Prasetyo Hadi.

“Jumlah kementerian yang bertambah dari periode yang lalu, tentu membutuhkan kerjasama yang erat. Oleh karena itulah Pak Prabowo mempercepat proses kerjasamanya itu dengan kita sering-sering dikumpulkan,” imbuhnya.

Editor: Ifta

Exit mobile version