Kalimantan Timur, Deras,id – Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi optimistis bahwa pembangunan Bandara Internasional Ibu Kota Nusantara (IKN) akan menjadi pusat konektivitas transportasi di Kalimantan dan sekitarnya.
Bandara ini diharapkan tidak hanya melayani kebutuhan transportasi bagi IKN, tetapi juga menghubungkan berbagai kota di Kalimantan serta memperkuat jalur penerbangan domestik dan internasional di Indonesia bagian timur.
Dalam pernyataannya di sela-sela rapat koordinasi dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Menhub menyatakan bahwa Bandara IKN dirancang untuk mendukung perkembangan wilayah Ibu Kota baru serta mendorong pertumbuhan ekonomi di Kalimantan secara keseluruhan.
“Bandara ini akan menjadi sentrum konektivitas bagi Kalimantan, menghubungkan kota-kota utama di pulau ini dengan wilayah lainnya di Indonesia, bahkan dunia,” ujarnya.
Pembangunan bandara yang diproyeksikan rampung pada tahun 2026 ini akan dilengkapi dengan fasilitas modern dan ramah lingkungan, sejalan dengan visi keberlanjutan IKN sebagai “Smart City” yang berbasis teknologi hijau.
“Bandara IKN bukan hanya menjadi infrastruktur transportasi biasa, tetapi juga menjadi bagian dari ekosistem IKN yang ramah lingkungan dan terintegrasi secara digital,” tambah Budi Karya.
Bandara ini diperkirakan akan melayani jutaan penumpang setiap tahunnya dan dirancang untuk mampu menampung pesawat berukuran besar. Dengan adanya bandara ini, pemerintah berharap dapat meningkatkan aksesibilitas ke IKN serta mengurangi kesenjangan infrastruktur antarwilayah di Indonesia, terutama di Kalimantan.
Pemerintah menargetkan Bandara IKN akan memainkan peran penting dalam memperkuat konektivitas antar-pulau, menghubungkan kawasan-kawasan terpencil di Kalimantan, serta mendukung sektor-sektor vital seperti logistik, perdagangan, dan pariwisata.
“Keberadaan bandara ini akan mengurangi ketergantungan kita pada bandara lain yang ada di sekitar Kalimantan. Ini akan memberikan akses langsung yang lebih cepat dan efisien ke IKN dan kota-kota lainnya di pulau ini,” jelasnya.
Sejumlah pengamat transportasi menyambut baik keyakinan Menhub tersebut, namun mengingatkan pentingnya menjaga keberlanjutan serta efisiensi dalam pembangunan dan pengoperasian bandara.
“Bandara ini harus dioperasikan secara efektif, tidak hanya untuk melayani IKN tetapi juga sebagai hub bagi wilayah Kalimantan dan sekitarnya,” kata Dr. Hendro Wibowo, pakar transportasi dari Universitas Indonesia.
Bandara IKN diharapkan menjadi salah satu bagian integral dari rencana jangka panjang Indonesia dalam menciptakan keseimbangan pembangunan antara wilayah barat dan timur Indonesia. Dengan semakin mudahnya akses ke Kalimantan, diharapkan kawasan ini dapat menjadi pusat ekonomi baru yang mendukung pertumbuhan ekonomi nasional secara berkelanjutan.
Editor : Dinda