Masyarakat dan Pedagang Beri Reaksi Beragam Terhadap Larangan Penjualan Rokok Eceran

Jakarta, Deras.id Keputusan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) untuk melarang penjualan rokok eceran mulai mendapatkan berbagai tanggapan dari masyarakat dan para pedagang. Regulasi baru ini bertujuan untuk mengatasi penjualan rokok yang tidak sesuai aturan dan mengurangi prevalensi merokok di kalangan anak-anak dan remaja.

Respons Masyarakat

Banyak masyarakat menyambut baik kebijakan ini sebagai langkah positif untuk melindungi kesehatan publik.

“Saya sangat mendukung kebijakan ini. Penjualan rokok eceran sering kali tidak terkontrol dan memudahkan anak-anak untuk membeli rokok. Dengan adanya larangan ini, diharapkan bisa mengurangi angka perokok baru, terutama di kalangan remaja,” ujar Sarah, seorang ibu rumah tangga yang tinggal di Jakarta Selatan.

Namun, ada juga sebagian masyarakat yang merasa keberatan dengan kebijakan ini.

“Saya mengerti tujuan dari kebijakan ini, tapi saya khawatir jika pedagang kecil yang bergantung pada penjualan rokok eceran akan mengalami kesulitan. Pemerintah harus memikirkan solusi agar mereka tidak tertekan secara ekonomi,” kata Budi, seorang pekerja di sektor informal.

Respons Pedagang

Para pedagang rokok eceran juga memberikan beragam tanggapan terhadap regulasi ini. Beberapa pedagang menyatakan dukungannya dengan harapan dapat menciptakan pasar yang lebih sehat.

“Kami menyambut baik kebijakan ini jika memang bisa membantu mengurangi konsumsi rokok. Namun, kami berharap ada bantuan atau solusi bagi pedagang kecil yang akan terdampak,” ungkap Rina, pemilik kios kecil di kawasan Jakarta Timur.

Di sisi lain, ada pedagang yang merasa khawatir akan dampak ekonomi dari larangan tersebut.

“Kebijakan ini tentu akan mempengaruhi pendapatan kami. Banyak pelanggan kami membeli rokok dalam bentuk eceran karena harganya lebih terjangkau. Kami harap pemerintah memberikan dukungan agar kami bisa beradaptasi dengan perubahan ini,” kata Joko, pedagang rokok eceran yang sudah beroperasi selama lebih dari satu dekade.

Tanggapan Pemerintah

Kemenkes berkomitmen untuk memastikan transisi yang mulus dan mengurangi dampak negatif bagi pedagang kecil. Dalam pernyataannya, Kemenkes menyebutkan akan mengadakan program sosialisasi dan pelatihan bagi pedagang untuk memahami regulasi baru serta cara-cara beradaptasi dengan perubahan tersebu

“Kami juga akan berkoordinasi dengan lembaga terkait untuk memberikan bantuan yang diperlukan bagi pedagang yang terdampak,” ujar Dr. Ade Yuliani, Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes.

Editor : Dinda

Exit mobile version