Manchester, Deras.id – Manchester City mengalami kekalahan kelima berturut-turut di semua kompetisi setelah takluk 0-4 dari Tottenham Hotspur di Etihad Stadium. Kekalahan ini menjadi sorotan tajam bagi pasukan Pep Guardiola yang gagal memaksimalkan dominasi mereka di lapangan.
Meskipun mendominasi penguasaan bola dan mencatatkan lebih dari dua kali lipat sentuhan di kotak penalti lawan, City kesulitan menciptakan peluang matang. Dengan akurasi tembakan hanya 22%, mereka mencatatkan xGoT (Expected Goals on Target) sebesar 1,25 dari xG (Expected Goals) 1,93. Statistik ini menunjukkan ketidakefektifan City dalam menyelesaikan peluang, meski memiliki kendali penuh atas permainan.
Sebaliknya, Tottenham tampil sangat efektif. Di bawah arahan Ange Postecoglou, Spurs memanfaatkan peluang dari perebutan bola di area tinggi dan serangan balik cepat untuk menciptakan peluang berbahaya. Efisiensi mereka terlihat jelas, dengan akurasi tembakan mencapai 78% dan xGoT 3,47 dari xG 2,59. Keunggulan ini menunjukkan betapa klinisnya Spurs dalam memanfaatkan peluang berkualitas tinggi, termasuk mencatatkan xG per tembakan terbaik kelima musim ini (0,29).
Pendekatan City tanpa bola sebenarnya agresif, dengan intensitas pressing tinggi dan counter-pressing solid. Namun, efektivitasnya minim, dengan tingkat keberhasilan pressing (GPE) hanya 28%. Tottenham justru tampil lebih pasif, terutama setelah unggul cepat, namun tetap mampu mengendalikan momen krusial dalam pertandingan.
Masalah terbesar City terletak di lini tengah, terutama dalam aspek fisik. Tottenham dengan cerdik mengeksploitasi kelemahan ini dengan menciptakan overload (keunggulan jumlah) di area sentral. Rico Lewis dan Phil Foden terlihat kesulitan mengikuti intensitas permainan, sering kehilangan bola di area berbahaya yang berujung pada transisi cepat Spurs. Ilkay Gundogan, yang diharapkan menjadi jangkar permainan, juga tampil tanpa kontribusi berarti.
Kekalahan ini menyoroti kelemahan mendasar Manchester City, baik dalam efektivitas penyelesaian peluang maupun penguasaan area vital di lini tengah. Sementara itu, Tottenham memperlihatkan kedewasaan dan efisiensi permainan yang layak diapresiasi, menjadikan mereka ancaman serius di papan atas.
Penulis: Reza
