Kim Jong Un Janji  Dukung Penuh Rusia Lawan AS dan Sekutu

Jakarta, Deras.id – Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un telah menjanjikan dukungan penuh dan solidaritas terhadap perang Rusia di Ukraina. Hal ini ditegaskan ketika Presiden Vladimir Putin melakukan kunjungan pertamanya ke Pyongyang.

Kedua pemimpin menandatangani perjanjian yang mencakup janji pertahanan bersama, salah satu langkah paling signifikan Rusia di Asia selama bertahun-tahun yang menurut Kim setara dengan “aliansi”.

Perjanjian kemitraan strategis komprehensif baru yang tidak dirinci yang dirilis menggantikan dokumen dan deklarasi bilateral sebelumnya yang ditandatangani pada tahun 1961, 2000, dan 2001.

Kunjungan Putin ini merupakan yang pertama sejak tahun 2000 ketika Korut masih dipimpin mendiang Kim Jong Il. Dalam kunjungan ini, Putin dan Jong Un sepakat bahwa kedua negara sedang melawan hegemoni serta imperialisme Amerika Serikat. dan sekutunya.

Hubungan antara kedua negara semakin dekat sejak Moskow memulai invasi besar-besaran ke Ukraina di tengah meningkatnya kekhawatiran bahwa Pyongyang akan memberikan senjata kepada Rusia sebagai imbalan atas keahlian teknologi Rusia.

Berbicara setelah pertemuannya dengan Kim, Putin mengatakan perjanjian baru tersebut bersifat defensif dan mencakup janji “saling membantu” jika salah satu pihak diserang, kantor berita Rusia melaporkan. Presiden Rusia mengatakan pihaknya akan membawa hubungan ke “tingkat baru”.

Sementara itu, Putin telah tiba di Vietnam untuk melakukan pembicaraan dengan para pemimpin negara tersebut.Pesawat Putin mendarat di Hanoi pada Kamis pagi, lapor kantor berita tersebut. Vietnam adalah perhentian terakhir dalam tur dua negaranya di Asia.

Putin memuji Vietnam atas sikapnya yang “seimbang” dalam perang di Ukraina dan menyebutkan kemajuan dalam bidang pembayaran, energi dan perdagangan dalam sebuah opini yang diterbitkan di surat kabar Partai Komunis Vietnam.

Putin juga memuji negara Komunis di Asia Tenggara ini karena mendukung “cara pragmatis untuk menyelesaikan krisis” di Ukraina, dalam komentar yang diterbitkan di surat kabar Nhan Dan pada hari Rabu.

Vietnam, yang secara resmi menerapkan kebijakan luar negeri netral dalam hubungannya dengan negara-negara besar dunia, tidak mengutuk serangan Rusia terhadap Ukraina.

 

Exit mobile version