Dinosaurus Mini Ini Bantu Ilmuwan Mengisi Celah Ekosistem Purba

Kerangka dinosaurus mungil seukuran anjing Labrador yang baru ditemukan di Colorado memberi petunjuk berharga soal keanekaragaman fauna zaman Jurassic.

Deras.id – Penemuan fosil spesies dinosaurus kecil Enigmacursor mollyborthwickae membawa angin segar dalam studi ekosistem purba. Bukan karena ukurannya yang mencengangkan—sebanding dengan anjing collie—melainkan karena keberadaannya membantu ilmuwan merekonstruksi rantai kehidupan masa Jurassic yang selama ini lebih banyak diisi oleh makhluk raksasa.

Ditemukan di Formasi Morrison, Colorado, kerangka dinosaurus herbivora ini tergolong lengkap meski tanpa tengkorak dan sebagian ruas tulang belakang. Ia hidup sekitar 150 juta tahun lalu dan memiliki ekor panjang serta tubuh ramping. Panjang total tubuhnya tidak jauh berbeda dengan hewan peliharaan rumah tangga, membuatnya menonjol di antara mayoritas dinosaurus yang bertubuh besar.

“Dinosaurus herbivora sekecil ini sangat jarang ditemukan,” ujar Profesor Paul Barrett dari Museum Sejarah Alam London, yang memimpin studi ini bersama koleganya, Susannah Maidment. Studi mereka dipublikasikan dalam jurnal Royal Society Open Science edisi 2 Juli 2025.

Menurut Barrett, struktur kerangkanya menunjukkan Enigmacursor berjalan dengan dua kaki belakang, dengan otot paha yang menunjang kemampuan berlari cepat, mungkin sebagai mekanisme bertahan dari predator. Nama Enigmacursor sendiri berarti “pelari misterius”, sementara nama spesiesnya menghormati dermawan seni, Molly Borthwick, yang berperan dalam pelestarian fosil ini.

Kerangka ini mulanya dipajang di sebuah galeri seni di London, sebelum akhirnya dianalisis lebih lanjut oleh para paleontolog. Hasilnya, tulang paha dan beberapa ciri khas lain menunjukkan bahwa ia bukan bagian dari spesies yang telah dikenal sebelumnya, meski ada kemungkinan kekerabatan dengan Yandusaurus hongheenis dari Tiongkok.

Ilmuwan menduga fosil tersebut berasal dari individu yang belum dewasa. Beberapa ruas tulangnya belum menyatu sempurna. Namun, penyebab kematiannya tetap belum diketahui karena tidak ada tanda penyakit atau luka pada tulangnya.

Bagi para peneliti, keberadaan dinosaurus kecil seperti ini bukan sekadar sensasi. Ia menandai kekayaan struktur ekosistem di masa lampau. Temuan semacam ini jarang muncul bukan karena mereka tidak ada, tetapi karena fosil-fosil kecil lebih mudah rusak, hilang, atau bahkan diabaikan oleh para pemburu fosil yang memburu tulang-tulang besar.

“Menemukan dinosaurus kecil sangat penting untuk membangun gambaran utuh tentang lingkungan hidup zaman Jurassic. Mereka mungkin memainkan peran ekologi yang vital, tapi selama ini kurang terwakili dalam catatan fosil,” kata Barrett.

Kerangka Enigmacursor akan mulai dipamerkan untuk publik di Museum Sejarah Alam London sejak 26 Juni 2025—sebuah kesempatan langka untuk melihat seperti apa rupa penghuni hutan purba berukuran mini. (*)

Exit mobile version