Keutamaan Salawat Mansub, Dimudahkan Segala Urusan

Jakarta, Deras.id – Pujian bagi Rasulullah Saw, bisa diungkapkan dengan mengucapkan salawat seperti salawat mansub. Salawat ini adalah salah satu dari sekian banyak jenis salawat yang dapat diamalkan oleh kaum muslimin.

Jika ingin memahami, menurut bahasa, salawat berasal dari kata shola yang berarti doa. Sedangkan secara istilah yakni makna salawat berarti doa dan pujian Nabi Muhammad Saw. Sebuah buku yang berjudul Menjadi Tenteram dan Bahagia dengan Shalawat yang ditulis oleh Muhammad Fadlun.

Sebuah jurnal living Hadits Vol 5 No 1 tahun 2020 yang berjudul Tradisi Sholawat Mansub Habib Sholeh bin Muhsin Al-Hamid di Tempeh Tengah, Lumajang oleh Norma Azmi dan Rizqotul Luqi Mufidah, dimana menjelaskan bahwa dalam sholawat tersebut dapat memberikan karamah. Jika seorang muslim mampu mengamalkannya maka niscaya akan dikabulkan hajatnya dan akan dibebaskan dari segala kesulitan oleh Allah Swt.

Dalam sebuah laman NU Online, sosok Habib Muhsin al-Hamid atau yang dikenal dengan Habib Tanggul terkenal dengan ‘ijazahnya’ yaitu salawat mansub. Barang siapa yang membaca salawat mansub 11 atau 41 kali maka akan dimudahkan segala urusan oleh Allah Swt. Berikut bunyi salawat mansub

نُ بِهَا الصُّعُوْبُ , وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنْ إِلَيْهِ مَنْسُوْبٌ

Arab latin: Allahumma sholli ala Sayyidina Muhammadin sholatan taghfiru bihadzunuba, wa tuslihu bihal quluba, wa tantholiqu bihal usuba, wa talinu bihasshu’uba, wa’ala alihi wa sohbihi wa man ilaihi mansubun.

Artinya: “Ya Allah, limpahkanlah rahmat kepada junjungan kami, Nabi Muhammad yang dengannya Engkau ampuni kami. Engkau perbaiki hati kami, menjadi lancar urat-urat kami, menjadi mudah segala kesulitan, juga kepada keluarga dan para sahabatnya.”

Berdasarkan jurnal dengan judul Tradisi Sholawat Mansub Habib Sholeh bin Muhsin Al-Hamid di Tempeh, Lumajang bahwa terdapat keutamaan apabila mengamalkan salawat mansub ini, yaitu:

Pertama, mendapatkan rezeki yang tak disangka-sangka. Kedua, wafat dalm keadaan husul khotimah. Ketiga, dimudahkan hajatnya. Keempat, sebagai obat saat merasa sakit. Kelima, bahagia dunia dan akhirat. Keenam, diberi kemudahan dalam kesulitan hidup.

Penulis: Una l Editor: Ifta

Exit mobile version