Kepala SMK Lingga Kencana Ungkap Jasa Trevel Sudah Dipakai 2 Kali

Jakarta, Deras.id – Rombongan SMK Lingga Kencana Depok mengalami kecelakaan di Subang, Jawa Barat saat menggunakan Bus Trans Putera Fajar yang disediakan oleh pihak travel. Travel tersebut sudah dua kali bekerja sama dengan SMK Lingga Kencana Depok untuk melakukan perpisahan ke luar kota.

“Karena kami sudah berjalan di tahun yang pertama. Tahun yang pertama saya pernah ikut. Dan itu hasilnya pun sangat memuaskan. Makanya di tahun ini kami pake travel tersebut. Karena di awal saya selalu membicarakan, tolong berikan pelayanan yang terbaik sesuai dengan di tahun yang kemarin. Karena ini adalah untuk melayani anak-anak,” kata Kelapa SMK Lingga Kencana, Sarojih kepada wartawan dikutip Deras.id, Senin (13/5/2024).

Pihak travel yang menyediakan bus untuk rombong pelajar dan guru SMK Lingga Kencana Depok. Sementara itu, pihak sekolah hanya melakukan komunikasi dengan pihak travel.

“Karena kita kerja samanya dengan travel. Will Travel ya. Jadi kita kontrakin dengan Will Travel. (Nama travel-nya) Will In,” tutur Sarojih.

“(Soal tiga bus yang beda) itu nanti didalaminya di travel-nya,” imbuhnya.

Diketahui, bus yang mengangkut rombongan siswa SMK Lingga Kencana Depok mengalami kecelakaan pada, Sabtu (11/5/2024) pukul 18.45 WIB. Insiden ini mengakibatkan 11 orang meninggal dunia.

Bus berpelat AD 7524 OG itu diduga mengalami rem blong. Saat memasuki salah satu jalan menurun di daerah Ciater, Kabupaten Subang, Jawa Barat, bus tiba-tiba oleng ke kanan hingga menyebrang ke jalur berlawanan dan menabrak mobil Feroza bernomor polisi D 1455 VCD.

Setelah menabrak mobil Feroza, bus terguling. Posisi ban kiri berada di atas, kemudian bus tergelincir hingga menghantam tiga sepeda motor yang terparkir di bahu jalan. Bus terhenti setelah menghantam tiang listrik di bahu jalan.

Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri, Irjen Pol Aan Suhanan menyampaikan hasil olah TKP sementara bahwa jejak rem di lokasi kecelakaan tersebut tidak ditemukan.

“Jadi, kalau kami lihat dari TKP yang ada, ini tidak ada jejak rem dari bus tersebut. Yang ada itu bekas ban, satu bagian, diduga itu ban kanan, ada beberapa meter di situ. Kemudian sampai akhir titik kejadian di depan sana menabrak tiang listrik,” jelas Aan Suhanan.

Penulis: Risca l Editor: Ifta

Exit mobile version