Kemendes Pastikan Transmigran Tak Akan Kekurangan soal Akses dan Fasilitas Kesehatan

Kendari, Deras.id – Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi melalui Direktorat Jendrat Pengembangan Kawasan Transmigrasi (Ditjen PKTrans) memastikan para transmigran tidak akan kekurangan terkait akses dan fasilitas kesehatan. Hal ini terbukti dengan beberapa hal yang disiapkan Kemendes diantaranya puskesmas pembantu di setiap satuan pemukiman, obat-obatan, dan tenaga kesehatan terpercaya.

“Di setiap Satuan Pemukiman (SP) kami bentuk Puskesmas Pembantu (Pustu), warga yang sakit ringan ditanganinya di pustu. Disana kami sudah support dengan obat-obatan dan peralatan penunjang Kesehatan,” ujar Rosyid Althaf, Direktur PSPPSKP, Rabu (16/11/2022).

Terkait fasilitas kesehatan, transmigran mendapat pelayanan prioritas. Tidak hanya itu, Kemendes PDDT juga memfasilitasi pasien dengan kasus tertentu untuk dirujuk ke Jakarta.

“Selama ini pasien yang merupakan warga trans mendapat prioritas penanganan di faskes yang disediakan. Untuk warga transmigrasi yang sakit berat dan fasilitas Kesehatan yang ada di SP kurang memadai, kami juga fasilitasi rujukan. Bisa ke rumah sakit di Kabupaten lain, bahkan ke Jakarta, kami biayai itu,” tambah Rosyid.

Sejalan dengan itu, Kepala Bidang Badan Pembinaan Pengambangan Kawasan dan Masyarakat Transmigrasi Kendari, Joni Hermansyah menilai bahwa kesehatan merupakan sektor yang dikoordinasi dengan cepat. Warga yang sedang sakit dan memerlukan pengobatan darurat bisa langsung direspon dan dibantu dalam hal pembiayaan.

“Kalau soal Kesehatan, itu koordinasinya cepat khususnya untuk klaim biaya rujukan, itu sangat cepat,” tegasnya.

Saat ini selain pelayanan akses Kesehatan, Kemendes, PDTT juga fokus dalam mengurangi angka stunting bagi anak di daerah transmigrasi. Berbagai program sedang diupayakan untuk menekan angka stunting sesuai dengan target pemerintah 2024.

Penulis: Lailatul Fajriyah l Editor: Ifta

Exit mobile version