Kelompok Tiandi Oransbari Olah Buah Lindur Jadi Tepung Bernilai Ekonomi Tinggi

Manokwari Selatan, Papua Barat, Deras.id – Kelompok Tiandi di Kampung Oransbari, Kabupaten Manokwari Selatan, sukses menciptakan inovasi lokal dengan mengolah buah mangrove, atau buah lindur, menjadi tepung organik bernilai ekonomi tinggi.

Buah lindur yang selama ini hanya dikonsumsi sebagai bahan pangan tradisional, kini diolah menjadi tepung yang memiliki banyak kegunaan.

Inisiatif ini lahir berkat pendampingan Program TEKAD (Transformasi Ekonomi Kampung Terpadu), yang bertujuan mendorong pemanfaatan potensi lokal secara berkelanjutan.

“Tepung lindur ini bisa dipakai untuk membuat kue, roti, dan makanan tradisional, meningkatkan nilai guna buah mangrove,” ujar Hamka, Fasilitator Program TEKAD Kab. Manokwari Selatan. Minggu (20/10/2024)

Hamka menjelaskan, tepung lindur diproduksi tanpa menggunakan bahan pengawet, menjadikannya produk organik yang aman dan ramah lingkungan. Selain membuka peluang ekonomi baru, inisiatif ini juga berkontribusi dalam pelestarian ekosistem mangrove.

Mangrove tidak hanya penting sebagai penahan abrasi pantai, tetapi juga berfungsi sebagai habitat bagi berbagai spesies laut.

“Dengan melestarikan mangrove, juga membantu lingkungan sekaligus menciptakan sumber pendapatan baru bagi masyarakat,” katanya.

Dengan tepung lindur sebagai produk unggulan, Kampung Oransbari kini tidak hanya memperkuat perekonomian lokal, tetapi juga membuktikan bagaimana inovasi berbasis lingkungan bisa menjadi jalan menuju kesejahteraan masyarakat.

Hamka berharap, keberhasilan Kelompok Tiandi dapat menginspirasi kampung-kampung lain di Papua Barat untuk mengikuti langkah serupa.

“Inovasi ini bisa menjadi contoh bagi daerah lain tentang bagaimana sumber daya alam lokal dapat dimanfaatkan secara kreatif dan berkelanjutan,” tutupnya.

Untuk diketahui, Kampung Oransbari merupakan salah satu kampung yang menjadi lokus sasaran Program TEKAD. Program TEKAD bertujuan untuk meningkatkan inklusifitas ekonomi desa-desa yang ada di wilayah Indonesia Timur yaitu Provinsi Nusa Tenggara Timur, Maluku, Maluku Utara, Papua, Papua Pegunungan, Papua Selatan, Papua Tengah, Papua Barat Daya dan Papua Barat.

Selain kegiatan peningkatan dan pengembangan kapasitas yang telah dilakukan baik secara langsung maupun online, salah satu bentuk intervensi Program TEKAD lainnya yaitu kegiatan demonstrasi plot (demplot), Rumah Inovasi Teknologi Desa(RITD), dan Invesment Found (IF).

Editor: Ifta

Exit mobile version