Jakarta, Deras.id – Warga Banjarnegara digegerkan ulah dukun pengganda uang yang membunuh 11 orang korbannya dengan menggunakan racun ikan, Senin (3/4/2023). Aksi pembunuhan sadis ini dilakukan oleh Tohari (45), alias mbah Slamet.
Dalam aksinya, Tohari memperdaya dan menipu para korbannya dengan mengaku dapat menggandakan uang.
Kronologi kejadian tindak pembunuhan berencana yang dilakukan Tohari awalnya diketahui pada Senin (27/3/2023) lalu. Saat itu, Polres Banjarnegara menerima laporan pengaduan orang hilang berinisial PO.
Laporan pengaduan orang hilang tersebut disampaikan anak korban berinisial GE. Didepan polisi, GE mengaku bahwa sang ayah PO tidak dapat dihubungi dan tidak diketahui keberadaannya sejak Kamis (23/3/2023) lalu.
“Pada bulan Juli, GE diajak ayahnya untuk bertemu dengan seseorang yang berada di Banjarnegara. Pada saat itu ia bersama dengan ayahnya berangkat dari terminal Sukabumi dengan menaik Bus Rapan Jaya jurusan Sukabumi-Wonosobo,” kata Kapolres Banjarnegara AKBP Hendri Yulianto saat konferensi pers di Mapolres Banjarnegara, Senin (3/4/2023).
Sesampainya di daerah Wonosobo, keduanya turun di pinggir jalan lalu bertemu dengan seorang yang selanjutnya diketahui bernama Mbah Slamet. Keduanya lalu diajak kerumahnya di Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Banjarnegara.
Hendri menjelaskan, beberapa saat setelah pertemuan pertama, korban PO datang sendirian dari Sukabumi ke Banjarnegara untuk melakukan penggandaan uang kepada Tohari pada Senin (20/3/2023) lalu. Korban PO melakukan perjalanan ke Banjarnegara membawa mobil Wuling warna hitam.
Korban sempat mengirimkan informasi lokasi keberadaan dirinya kepada anaknya yang lain berinisial SL melalui pesan WhatsApp. Lokasi tersebutlah yang belakangan diketahui bahwa korban berada di daerah Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Banjarnegara.
“Ini di rumahnya Pak Slamet. Buat jaga-jaga kalau umur ayah pendek, misal ayah tidak ada kabar sampai Minggu, langsung saja ke lokasi bersama aparat,” bunyi pesan PO kepada anaknya SL yang disampaikan Hendri saat konferensi pers.
Polisi kemudian berhasil mengetahui bahwa PO telah dibunuh dan jasadnya dikuburkan di jalan setapak menuju hutan di Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Banjarnegara pada Minggu, (2/4/2023).
Di sekitar lokasi penguburan jasad PO juga ditemukan total 10 jenazah lain yang posisi makamnya tidak berjauhan.
“Korban (PO) telah dikubur di jalan setapak menuju ke hutan di Wanayasa,” ungkap Hendri.
Total 11 jasad yang berhasil ditemukan oleh pihak kepolisian Banjarnegara di hutan desa Balun. Pihak kepolisian dibantu sukarelawan melakukan proses penggalian terhadap jenazah yang dikuburkan Tohari alias Mbah Slamet di lereng bukit di hutan Desa Balun.
Penulis: Fausi | Editor: Rifai