Jakarta, Deras.id – Keistimewaan bulan Ramadan salah satunya adalah Malam Lailatul Qadar, yakni malam yang dinanti-nanti umat muslim untuk mendapatkan keberkahan dan pahalanya yang amat besar. Lantas seberapa besar pahala yang dijanjikan pada malam tersebut?
Dalam Al-Qur’an surat Al-Qadr ayat 3,
لَيْلَةُ الْقَدْرِ ەۙ خَيْرٌ مِّنْ اَلْفِ شَهْرٍۗ ٣
Bacaan latin: Lailatul-qadri khairum min alfi syahr
Artinya: Lailatul Qadar itu lebih baik daripada seribu bulan.
Pada malam ini, jika umat muslim melakukan salat dan amalan-amalan lainnya maka pahalanya lebih baik dari salat dan amalan lain di 1.000 bulan yang tidak terdapat di Lailatul Qadar. Sebuah buku Islam Rahmat Bagi Alam Semesta yang ditulis oleh Tim Penceramah Jakarta Islamic Centre orang yang salat pada malam itu, nilainya sama dengan salat 1.000 bulan.
Ketika seseorang pun membaca Al-Qur’an pada malam itu, pahalanya sama dengan membaca Al-Qur’an selama 1.000 bulan, begitu pula ketika kita bedoa maka akan dilipatgandakan pula.
Lantas perlu diketahui Malam Lailatul Qadar terjadi pada malam ganjil terakhir bulan Ramadan. Dengan begitu umat muslim dianjurkan untuk beribdah pada momen-momen tersebut dengan harap mendapatkan keistimewaan pada momen tersebut. Sabda Rasulullah menjelaskan bahwa untuk mendapatkan malam itu, dianjukan melakukan iktikaf.
مَنِ اعْتَكَفَ مَعِي فَلْيَعْتَكِفَ الْعَشْرَ الْأَوَاخِرَ
Artinya, “Siapa yang ingin beriktikaf bersamaku, maka beriktikaflah pada sepuluh malam terakhir,” (HR Ibnu Hibban).
sebuah buku Sukses Berburu Lailatul Qadar yang ditulis oleh Muhammad Adam Hussein, S.Pd, M.QHi, maksud dari iktikaf adalah mengkonsentrasikan hati agar beribadah kepada Allah Swt. Makna iktikaf adalah memisahkan diri dari segala kesibukan dunia, dengan mengfokuskan hanya kepada Allah Swt sebagai hamba harusnya manusia hanya bergantung kepada Allah Swt.
Amalan yang bisa dilakukan pada Malam Lailatul Qadar di 10 hari terakhir adalah
Pertama, salat malam. Sebagai umat muslim kita dianjurkan untuk melakukan salat malam karena pada waktu itu manusia akan lebih berkonsentrasi untuk melakukan ibadah tidak terdistraksi dengan kesibukan dunia. Pada waktu ini seseorang akan lebih fokus untuk berdoa, meminta ampunan kepada Allah serta memohon keridoan-Nya.
Kedua, membaca Al-Qur’an, pada malam ini diajurkan untuk banyak membaca al Quran berusaha untuk memahami makna artinya dan juga berusaha untuk mengamalkan atas ajaran yang terkandung di dalamnya.
Ketiga, memanjatkan doa. Pada malam ini umat Islam dianjurkan untuk berdoa. Dimana dirinya memohon ampunan kepada Allah Swt dan perlindungan kepada-Nya.
Keempat, zikir. Melakukan amalan ini adalah usaha untuk selalu mengingat Allah. Dimana kalimat-kalimat yang diucapkan seperti tasbih, tahmid, takbir, dan tahlil. Dengan mengamalkan ini maka umat Islam dapat menenangkan hati kepada Allah Swt.
Penulis: Una l Editor: Ifta
