Ini 5 Langkah Strategis Pemerintah dan Bank Indonesia Jaga Inflasi

Jakarta, Deras.id – Lima langkah strategis telah disiapkan pemerintah dan Bank Indonesia (BI) untuk menjaga inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK). Pada 2023 ini Inflasi IHK ditarget di kisaran 3,0 persen sampai 1 persen.

Keputusan ini muncul dalam High Level Meeting Tim Pengendalian Inflasi Pusat (HLM TPIP) di Jakarta. Nantinya kelima langkah strategis ini dilaksanakan melalui penguatan koordinasi di tingkat pusat dan daerah.

“HLM TPIP merupakan agenda strategis untuk mencapai capaian 2023 terutama menghadapi Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Lebaran dan Idul Fitri 2023. Beberapa hal juga dilakukan untuk mencapai 3,0%±1% pada tahun 2023 sesuai dengan APBN,” kata Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto dikutip Selasa (21/2/2023).

Airlangga mengungkapkan, langkah strategis pertama yakni memperkuat koordinasi kebijakan untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.

Poin kedua, menjaga inflasi komponen Volatile Food (VF), utamanya pada masa hari besar keagamaan nasional (HBKN) sehingga berada dalam kisaran 3,0 persen sampai 5,0 persen.

Selanjutnya ketiga memperkuat ketahanan pangan domestik melalui akselerasi implementasi program lumbung pangan dan perluasan kerja sama antardaerah.

Keempat memperkuat ketersediaan data pangan untuk mendukung perumusan kebijakan pengendalian inflasi.

Sedangkan kelima memperkuat sinergi komunikasi untuk mendukung pengelolaan ekspektasi inflasi masyarakat.

TPIP akan terus memperkuat sinergi kebijakan untuk melanjutkan implementasi kebijakan dan program kerja pada peta jalan pengendalian inflasi tahun 2022–2024.

“Sinergi kebijakan yang ditempuh Pemerintah dan Bank Indonesia tersebut termasuk melalui implementasi berbagai inovasi program untuk menjaga stabilitas pasokan dan kelancaran distribusi,” tandasnya.

Sebagai bentuk komitmen untuk memperkuat efektivitas upaya pengendalian inflasi tersebut, TPIP akan melaksanakan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pengendalian Inflasi Tahun 2023 dengan tema “Memperkuat Sinergi dan Inovasi untuk Stabilisasi Harga Menuju Ketahanan Pangan Nasional yang Berkelanjutan”.

“Dari anggaran ketahanan pangan, tadi disampaikan Ibu Menteri Keuangan ada Rp104,2 triliun ada di K/L maupun di non K/L. Kemudian ke depan, Pemerintah dan Bank Indonesia, baik di tingkat pusat maupun daerah, mendorong sinergi agar inflasi IHK tetap dalam sasaran 2023. Tentunya, ini merupakan momentum untuk pemulihan ekonomi nasional. Dan inflasi yang terjaga diharapkan menjadi pondasi (yang kuat) untuk perekonomian di tahun 2023,” pungkas Airlangga.

Penulis: SN | Editor: Rifai

Exit mobile version