Jakarta, Deras.id – Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar menyayangkan isu terkait putusan Pemilu 2024 dengan proporsional tertutup yang telah bocor terlebih dulu. Padahal putusan MK tersebut seharusnya dibacakan di dalam persidangan.
“Kok bisa ya keputusan MK belum dibacakan di depan persidangan tapi sudah bocor duluan?,” kata Gus Imin dalam keterangan tertulis pada Minggu (28/5/2023).
Gus Imin menilai bahwa adanya kebocoran tersebut tidak hanya menyebabkan kegaduhan di kalangan masyarakat saja, namun juga mencoreng nama baik MK. Gus Imin berharap nantinya MK bisa menginvestigasi secara tuntas terkait kebocoran informasi yang sudah terjadi.
“MK harus menginvestigasi kebocoran ini. Marwah dan integritas MK harus dijaga karena posisi MK krusial dalam menyelesaikan sengketa pilpres. Kalau ada kesan MK bisa diintervensi dan putusannya bocor, nanti rakyat nggak percaya lagi dengan MK. Sengketa pilpres bisa-bisa diselesaikan di jalanan nantinya,” ujar Gus Imin.
Di sisi lain, Gus Imin mengatakan bahwa ia tak mempermasalahkan apapun terkait keputusan MK mengenai sistem Pemilu 2024. Terpenting menurutnya, hasil tersebut bisa berdampak baik dan tidak mempersulitkan KPU sebagai pelaksana.
“Kalau mengenai materi putusan MK, tentu apa pun putusannya akan kami hormati sebagai keputusan yang final dan mengikat. Yang penting perlu dijaga agar dampak keputusan MK ini tidak menyulitkan KPU sehingga berpotensi menunda jadwal pemilu,” ucap Gus Imin.
Sebagaimana diketahui, ada sejumlah tokoh yang mendukung pernyataan Gus Imin. Salah satunya, Rais Syuriah Pengurus Cabang Istimewa NU Australia KH Nadirsyah Hosen yang meminta semua pihak untuk sama-sama menjaga nama baik MK.
“Isu bocornya putusan MK ini bisa dibaca juga sebagai cara menekan MK agar memutuskan sesuai keinginan pihak tertentu. Apalgi kalau ternyata MK belum memutuskan apapun. Boleh jadi ini masuk kategori hoaks. Saran @cakimiNOW agar semua pihak menjaga muruah MK sangat cocok,” tulis Gus Nadir menanggapi cuitan Gus Imin.
Penulis: Fia l Editor: Ifta