Jakarta, Deras.id – Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani merespons pernyataan politikus PDIP Hendrawan Supratikno terkait adanya pengganggu di pemerintahan mendatang. Menurutnya, pernyataan tersebut hanya bersifat umum.
“Omongan itu lebih bersifat umum saja,” kata Muzani di Senayan Jakarta Pusat pada Minggu (12/5/2024).
Muzani menegaskan, pihaknya akan fokus untuk mewujudkan janji politik yang diusung oleh Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. Ia menyebut, sampai saat ini tak ada gangguan yang diterima Prabowo beserta timnya.
“Pemerintah ke depan ingin fokus kepada kerja, kerja, dan kerja. Kerja politik, kerja nyata sebagaimana kerja itu mewujudkan janji kampanye pilpres. Nggak ada (gangguan),” ujar Muzani.
Sebelumnya, Hendrawan merespons pernyataan Prabowo terkait pihak luar tak menganggu pemerintah jika tidak mau diajak kerja sama. Dia menyebut yang bisa menganggu jalannya roda pemerintahan bisa saja dari internal sendiri.
“Bukankah yang bisa menganggu biasanya yang ada di dalam? Yang rajin bersiasat biasanya mereka yang sibuk berburu kursi dan rejeki lebih besar dari akses kekuasaan?,” ucap Hendrawan.
Tidak hanya itu, Hendrawan juga mengajak Ketua DPP Golkar Nusron Wahid untuk bertaruh soal pandangannya itu. Menurutnya, Sebagian besar penyebab terganggunya lantaran hasrat korupsi yang dilakukan aktor kekuasan dari internal sendiri.
“Kalau bertemu Pak Nusron, saya mau ajak dia bertaruh, teori siapa yang akan terbukti. Peneliti Game Theory sudah memenangkan sejumlah hadiah Nobel Ekonomi,” sebut Hendrawan.
“Dalam konteks Indonesia, yang masuk gangguan besar itu bukan kritik atau kontrol, tapi hasrat berkorupsi. Dan hasrat korupsi melekat pada kekuasaan, pada bancakan jabatan,” imbuhnya.
Penulis: Fia l Editor: Rifa’i