Ganjar-Gus Imin Bertemu, PDIP Klaim PKB Dukung Ganjar

Jakarta, Deras.id – Ketua Umum PKB Abdul Muhaimin Iskandar atau Gus Imin bertemu Bakal Calon Presiden Ganjar Pranowo di sebuah cafe di Jakarta, Jumat (18/8/2023). PDIP mengklaim pertemuan keduanya merupakan sinyal PKB tergerak hati untuk mendukung Ganjar.

“Tentu saja dari sejarah pertemanan yang panjang ini Gus Muhaimin dan PKB tergerak hati untuk mendukung Mas Ganjar. Meskipun soal dukung mendukung apalagi dalam menentukan hal penting dalam kepemimpinan nasional tidak cukup hanya modal pertemanan, lebih dari itu ada rekam jejak, prestasi kerja, dan dukungan rakyat. Saya kira Gus Muhaimin akan sangat mempertimbangkan untuk mendukung Mas Ganjar,” ujar Ketua DPP PDIP MH Said Abdullah di Jakarta, Sabtu (19/8/2023).

Abdullah menjelaskan pernyataan tersebut didasari oleh survei indikator politik yang menyebutkan bahwa pemilih PKB banyak yang mendukung Ganjar Pranowo. Meskipun demikian, sejauh ini PKB masih komitmen dengan Prabowo Subianto.

“Apalagi jika kita mengacu pada survei yang baru saja dirilis oleh Indikator Politik, sebanyak 40,3 persen pemilih PKB memilih Mas Ganjar, sementara yang memilih Pak Prabowo baru 30,5 persen dan Mas Anies Baswedan 25 persen,” kata Abdullah.

Selain itu, Abdullah juga menuturkan bahwa pernyataan tersebut bukan tanpa dasar, melainkan faktor basis dan sejarah. Menurutnya, pemilih PKB dan PDIP mempunyai karakter yang sama dan segmen yang sama yaitu kalangan bawah atau kelompok wong cilik.

“Kehendak pemilih PKB ini saya kira akan menjadi bahan evaluasi bagi Gus Muhaimin untuk memantapkan langkah mendukung Mas Ganjar. Apalagi basis pemilih PKB dan PDIP itu memiliki karakter yang sama. Segmen terbesarnya ada di kalangan bawah, kelompok wong cilik,” tutur Abdullah.

Lebih lanjut Abdullah berharap pada pemilu 2024 PKB dan PDIP dapat bekerja sama kembali. Seperti halnya selama 10 tahun terakhir selama pemerintahan Jokowi.

“Natur politik ini juga akan memudahkan PDI Perjuangan dan PKB dalam satu barisan di pemilu 2024. Semoga saja PKB menjadi bagian dari parpol yang bersama PDI Perjuangan memenangkan capres yang sama, seperti yang terjadi pada 2014 dan 2019,” pungkas Abdullah.

Penulis: Diraf l Editor: Rifai

Exit mobile version