DPR RI Fraksi PKB Gelar Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan

Lampung Selatan, Deras.Id – Anggota DPR-RI F-PKB Ella Siti Nuryamah menggelar kegiatan Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan di Kecamatan Maerbau Mataram, Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung pada Jumat (15/03/2024). Kegiatan ini dilakukan sebagai upaya memperkuat kerukunan dalam berbangsa san bernegara.

“Sosialisasi 4 pilar ini bertujuan agar kehidupan bangsa Indonesia akan semakin kukuh, apabila segenap komponen bangsa, di samping memahami dan melaksanakan Pancasila, juga secara konsekuen menjaga sendi-sendi utama lainnya, yakni Undang-Undang Dasar Negara Republik lndonesia Tahun 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan Bhinneka Tunggal Ika,” kata Ella Nuryamah, Jumat (15/03/2024).

Kegiatan ini merupakan wadah untuk mengajak masyarakat Indonesia khususnya masyarakat Lampung Selatan diharapkan mampu meningkatkan nilai-nilai kebangsaan sehingga dapat diamalkan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Konsep Bhinneka Tunggal Ika akan sangat relevan untuk dapat dipertahankan dalam menjaga persatuan dan kesatuan serta keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

“Dengan demikian, perjuangan ke depan adalah tetap mempertahankan Pancasila sebagai ideologi dan dasar negara, Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 sebagai landasan konstitusional, Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagai bentuk negara dan wadah pemersatu bangsa, serta Bhinneka Tunggal Ika sebagai semboyan negara yang merupakan modal untuk bersatu dalam kemajemukan,” terang politisi asal Lampung tersebut.

Ella Nuryamah mengungkapkan bahwa kesadaran kebangsaan yang mengkristal yang lahir dari rasa senasib dan sepenanggungan, akibat penjajahan, telah berhasil membentuk wawasan kebangsaan Indonesia seperti yang tertuang dalam Sumpah Pemuda pada tahun 1928, yaitu tekad bertanah air satu,berbangsa
satu, dan menjunjung bahasa persatuan, yaitu Indonesia.

Lanjut, Tekad bersatu ini kemudian dinyatakan secara politik sebagai bangsa yang merdeka dan berdaulat dalam Proklamasi 17 Agustus 1945. Namun, sejak terjadinya krisis multidimensional tahun 1997, muncul ancaman yang serius terhadap persatuan dan kesatuan serta nilai-nilai luhur kehidupan berbangsa.

Penulis: Nur Nadilah
Editor: Saiful

Exit mobile version