Debat Perdana, Anies Singgung Hukum yang Ditekuk Penguasa

Jakarta, Deras.id – Capres nomor urut 1 Anies Baswedan mengatakan dalam kesempatan debat perdananya bahwa tatanan hukum saat ini berjalan tidak tegak. Padahal hukum harus ditempatkan sebagai rujukan utama rasa keadilan yang harus dipegang teguh pemegang kekuasaan.

“Kemudian menyaksikan betapa hari ini tatanan ketika menjalankan pemerintahan sering tidak sesuai dengan prinsip yang kita pegang, perubahan harus kita kembalikan, negara hukum bukan kekuatan. Dalam negara hukum, negara diatur oleh hukum. Dalam negara kekuasaan, hukum diatur oleh penguasa. Dan kita tidak menginginkan itu terjadi,” kata Anies di Gedung KPU Jakarta Pusat pada Selasa (12/12/2023).

Anies menjelaskan bahwa kondisi hukum yang ada saat ini sudah bengkok tajam ke bawah dan tumpul ke atas. Maka, hal tersebut tidak bisa dibiarkan dan harus ada perubahan untuk Indonesia lebih baik.

“Pada saat ini, kalau kita lihat hukum itu harusnya tegak begini, inilah hukum, dalam kenyataannya dia bengkok, dia tajam ke bawah dia tumpul ke atas,” ucap Anies.

“Dan kondisi ini tidak boleh dibiarkan, tidak boleh didiamkan dan harus berubah. Karena itu kita mendorong perubahan, mengembalikan hukum menjadi tegak pada semua,” lanjutnya.

Pada kesempatan itu, Anies juga menyinggung pemuda milenial yang saat ini bisa menjadi cawapres. Namun kondisi itu miris karena terdapat ratusan pemuda lainnya terpinggirkan dan harus menghadapi tindakan kekerasan karena menyampaikan kritikan.

“Bila kita saksikan hari ini, ada satu orang milenial bisa menjadi calon wakil presiden, tetapi ada ribuan milenial generasi Z yang peduli pada anak-anak bangsa, yang peduli pada mereka yang termaginalkan,” jelas Anies.

“Ketika mereka mengungkapkan pendapat, ketika mereka mengkritik pemerintah justru mereka sering dihadapi dengan kekerasan, dihadapi dengan benturan dan bahkan gas air mata. Apakah kondisi ini akan dibiarkan? Tidak, kita harus lakukan perubahan,” sambungnya.

Penulis: Fia l Editor: Ifta

Exit mobile version