Jakarta, Deras.id – Pembalap asal Spanyol, Dani Pedrosa akhirnya buka suara mengapa MotoGP saat ini minim aksi saling salip menyalip dan terkesan membosankan. Ternyata, salah satu masalah yang ia temukan adalah motor MotoGP terlalu berat. Sehingga sulit untuk menggerakkan ketika melaju kencang.
“Sebab pada kecepatan tinggi, dengan downforce yang tinggi, tidak mudah untuk menggerakkan motor,” kata Pedrosa, dikutip dari Speedweek.com pada, Jumat (30/12/2022) kemarin.
Pedrosa menjelaskan jika efek dari perubahan bodi motor tersebut, berakibat trek sirkuit terkesan lebih kecil dan sempit. Hal itu tentu lebih sulit ketika ingin bermanuver saat adu balap terjadi.
“Tapi, ada beberapa tikungan yang sangat sempit dan hanya memiliki satu jalur. Dengan kecepatan dan berat tersebut, anda hanya bisa berada di satu jalur saja,” jelas pembalap kelahiran 29 September 1985 tersebut.
Dani Pedrosa juga menambahkan, Motor MotoGP sekarang tidak semuanya cocok dengan trek. Hanya beberapa Sirkuit saja yang menurut dia sesuai dengan perubahan bodi motor tersebut.
“Ada trek yang lebih panjang seperti Malaysia. Anda akan melihat lebih banyak manuver menyalip disana. Karena anda benar-benar memiliki banyak ruang,” paparnya.
Sebagai informasi, rekor top speed dalam ajang MotoGP saat ini dipegang oleh Jorge Martin, pembalap asal Spanyol yang berusia 24 tahun. Pembalap muda tersebut diketahui melaju dengan kecepatan 363,6 km/per jam di sirkuit Mugello, Italia.
Sementara untuk Dani Pedrosa, sebelum naik level ke MotoGP pernah menjadi juara dunia 125cc pada tahun 2003 silam. Kemudian meraih dua titel lagi di kelas 250cc tahun 2004 dan 2005.
Penulis: Mhz l Editor: Rifai
