Jakarta, Deras.Id – Seseorang disebut “kecil” semenjak lahir sampai baligh. Penyebab ia kecil karena tidak sempurnanya kekuatan yang dimiliki. Sifat seperti ini mesti dialami oleh setiap individu. Manusia yang besar (tua) sangat langka, seperti Adam dan Hawa. Dan yang besar beda dengan yang kecil.
Cara mengetahui balighnya anak kecil yaitu melalui umur atau dengan tanda-tanda yang menunjukkan bahwa ia telah baligh sekalipun usianya belum mencapai usia baligh.
Menurut madzhab Syafi’i, kondisibaligh anak laki-laki dan perempuan dapat diketahui melalui genapnya ia berumur lima belas tahun. Tanda lain ialah keluar mani. Keluar mani tidak menjadi alamat baligh kecuali jika si anak genap berumur 9 tahun. Jika keluar mani sebelum usia tersebu, hal tersebut merupakan penyakit dan bukan tanda baligh. Tanda lain adalah haid bagi wanita, ia bisa terjadi ketika berusia kurang lebih 9 tahun.
Menurut madzhab Hambali, anak laki-laki maupun perempuan, balighnya dapat diketahui melalui 3 cara. Pertama adalah keluar mani, baik saat tidur maupun jaga, melalui mimpi atau bersetubuh dan lainnya. Kedua, tumbuhnya bulu kasar pada sekitar kemaluan di mana untuk menghilangkannya membutuhkan pisau cukur. Bulu halus (tipis) bukan tanda baligh. Ketiga, mereka baligh ketika berumur genap lima tahun.
Untuk wanita ada 2 tambahan, yaitu haid dan hamil. Waktu balighnya dihitung 6 bulan sebelum melahirkan. Sedangkan orang berkelamin ganda (khuntsa), balighnya dapat diketahui melalui banyak cara, antara lain genap 15 tahun tumbuh bulu di sekitar kemaluan dan tanda lain.
Penulis: M.FSA I Editor: Apr