Beijing, Deras.id – China mengerahkan kapal perang melalui perairan di sekitar Taiwan setelah pertemuan antara Presiden Taiwan Tsai Ing-wen dan ketua DPR Amerika Serikat (AS) Kevin McCarthy. Hal itu dilakukan karena Beijing berjanji akan memberikan tanggapan tegas dan kuat atas pertemuan itu.
“Ketika sebuah kapal induk keluar, biasanya ada pesawat lepas landas dan mendarat tetapi kami belum menemukan lepas landas atau mendarat. Kami akan terus mengawasi,” kata Chiu Kuo-Cheng menteri pertahanan Taiwan, dikutip dari chanelnewsasia.com, Kamis (6/4/2023).
Presiden Taiwan bertemu dengan McCarthy seorang pejabat tertinggi ketiga dalam hierarki kepemimpinan AS dan anggota parlemen dari Partai Republik dan Demokrat lainnya. Mereka bertemu pada hari Rabu di Perpustakaan Kepresidenan Ronald Reagan di Simi Valley, California.
Sebelumnya, China telah berulang kali memperingatkan kedua belah pihak bahwa pertemuan itu tidak boleh dilakukan. Selanjutnya China mengerahkan kapal induk melalui perairan tenggara Taiwan beberapa jam sebelum pembicaraan.
Kementerian pertahanan nasional mengatakan kapal perang tambahan terdeteksi di perairan yang memisahkan pulau itu dari daratan China. Helikopter anti-kapal selam juga melintasi zona identifikasi pertahanan udara pulau itu.
China juga mengerahkan kapal penjaga pantai untuk berpatroli. Hal itu telah memicu protes dari Taiwan.
Meskipun Taiwan telah diperintah secara terpisah selama lebih dari 70 tahun, China memandangnya sebagai bagian dari wilayahnya dan berjanji suatu hari akan merebutnya dengan paksa jika perlu.
Tanggapan China atas pertemuan McCarthy dan Tsai sejauh ini lebih rendah, tetapi tetap membuat Taiwan harus dalam keadaan siaga tinggi. Sebelumnya, China telah melakukan latihan militer udara dan angkatan laut di sekitar Taiwan, setelah kunjungan ketua DPR sebelum McCarthy.
Pada bulan Maret tahun lalu, Shandong berlayar melalui Selat Taiwan, hanya beberapa jam sebelum presiden China dan AS dijadwalkan untuk berbicara.
Kapal induk AS USS Nimitz juga berada di sekitar 400 mil laut timur Taiwan. Akan tetapi Taiwan mengatakan mereka ada untuk kami atau tidak, semuanya terkait.
Penulis: Andre l Editor: Saiful