Budiman Sudjatmiko Sebut Pertemuan dengan Prabowo Inisiatifnya Sendiri

Deli Serdang, Deras.id – Aktivis reformasi Budiman Sudjatmiko akhirnya menjelaskan tentang pertemuannya dengan Prabowo Subianto adalah atas dasar inisiatif pribadinya.

“Saya mau bercerita kenapa alasan saya pada akhirnya bertemu dengan Pak Prabowo di malam 1 Muharam? Itu adalah keputusan yang saya pikirkan setelah 23 tahun atas inisiatif saya sendiri,” kata Budiman dalam Forum Aktivis ’98 di Deli Serdang, Senin (7/8/2023).

Pria yang saat ini aktif di dunia politik dan menjadi anggota PDI Perjuangan tersebut menyebut bahwa dirinya pernah bertemu Prabowo dalam satu momen saat dicalonkan sebagai calon wakil presiden (Cawapres) Megawati dalam Pemilu 2009. Namun, pertemuannya tersebut bukan atas dasar keinginan pribadi, melainkan tugas partai.

“Saya pernah bertemu dengan Pak Prabowo pada waktu beliau dicalonkan sebagai wakil presiden di tahun 2009 saat beliau mendampingi Ibu Megawati di Pilpres 2009. Saya kebetulan pada waktu dipercaya sebagai Koordinator Nasional Badan Saksi untuk Pilpres, tapi setidaknya pertemuan saya dengan Pak Prabowo bukan atas inisiatif saya,” ucapnya.

Budiman menceritakan proses perenungannya selama hampir 25 tahun yang memikirkan upaya rekonsiliasi bersama lawan politiknya di era Orba hingga Reformasi. Ia menjelaskan bahwa dalam dirinya tidak terbersit dendam terhadap tokoh politik yang bergesekan intens dengannya kala itu.

“Salah satunya begini, kenapa saat saya bertemu dengan orang-orang yang pernah menghadapi saya, berhadapan dengan saya, baik itu yang dulu pernah menangkap saya, baik itu yang dulu pernah menginterogasi saya, baik itu hakim yang pernah memvonis saya 13 tahun penjara, baik itu orang yang pernah membocorkan tempat saya bersembunyi sehingga saya dan teman-teman saya ditangkap dan akhirnya saya divonis 13 tahun penjara. Kenapa saat saya bertemu, tuan guru, kok tidak pernah setitik pun saya punya rasa marah dan dendam,” tuturnya.

Budiman menjelaskan perenungannya tersebut membawanya kepada suatu fase di mana pada akhirnya dirinya memutuskan untuk bertemu Prabowo Subianto atas kemauannya sendiri. 

“Saya merenungkan itu 25 tahun, sejak saya ditangkap terakhir 96. Saya ditangkap sudah 6 kali bapak ibu, sejak SMA. Bukan karena narkoba, bukan karena korupsi, tapi karena diskusi, demo begitu lah kira-kira,” bebernya.

Setelah bertemu dengan Prabowo, Budiman mendapatkan banyak kritikan dari kalangan aktivis yang menyayangkan pertemuannya dengan Prabowo. Salah satu yang memberikan kritik adalah adik kandung aktivis ’98 Wiji Thukul yakni Wahyu Susilo. 

Wahyu menyampaikan kritiknya dengan mengunggah gambar Wiji Thukul tampil membacakan puisi dalam acara Partai Rakyat Demokratik, sebuah partai besutan Budiman Sudjatmiko

“Kutundukkan kepalaku// kepada semua kalian para korban// sebab hanya kepadamu kepalaku tunduk///. Kepada penindas/ tak pernah aku membungkuk/ aku selalu tegak,” tulis Wahyu Susilo dalam unggahan di twitternya @wahyususilo pada Sabtu, (22/7/2023) lalu.

Penulis: Fausi | Editor: Rifai

Exit mobile version