Bandara Husein Satranegara Khusus VVIP dan Private Jet, Penerbangan Komersial Pindah ke Kertajati

Jakarta, Deras.id – Penerbangan di Bandara Husein Sastranegara Bandung bakal dipindah ke Bandara Kertajati Majalengka, Jawa Barat untuk menghidupkan kembali mobilitas bandara terbesar kedua di Indonesia tersebut. Rencananya, seluruh pesawat komersial ekonomi beroperasi di Bandara Kertajati. Sedangkan Bandara Husein khusus untuk pesawat VVIP dan Jet pribadi. 

“Nantinya semua pesawat jet dan propeler (baling-baling) akan beroperasi di Kertajati. Sementara, Bandara Husein Bandung akan melayani khusus pesawat VVIP dan private jet,” kata Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi kepada wartawan dikutip Deras.id, Senin (10/4/2023).

Perpindahan penerbangan ini sedang diupayakan melalui koordinasi dengan pihak terkait sebab masih terdapat permasalahan di Bandara Husein. Namun diperkirakan dalam kurun waktu satu tahun, seluruh rute penerbangan sudah pindah ke Bandara Kertajati.

“Memang kita sudah berkoordinasi dengan gubernur, khususnya Kertajati ini akan menjadi pusat di Jawa Barat semua. Dan memang kita harus merencanakan, agar memang magnet pergerakan udara itu ada di Kertajati,” lanjut Menhub.

Dia menjelaskan, pada saat operasi pertama kali di sini semua jet itu pindah ke Kertajati. Dalam kurun waktu tertentu masih ada problem dari sana (Husein Sastranegara).

“Tapi mungkin satu tahun kemudian, semua (rute penerbangan) sudah pindah ke sini,” tutur Budi Karya Sumadi.

Penerbangan pesawat propeller untuk sementara waktu masih akan beroperasi di Bandara Husein selama satu tahun ini. Sehingga perpindahan ini masih dilakukan secara perlahan. 

“Sehingga insya Allah, memang kita akan lakukan perlahan setelah Lebaran mungkin akan ada intensifikasi pesawat jet di sini. Tetapi kita masih memberikan propeller untuk satu tahun hingga nantinya pindah semua,” kata Menhub

Bandara Kertajati kini melayani penerbangan internasional, mulai dari penerbangan haji, umrah sampai dengan penerbangan reguler. Mulai April ini, Bandara Kertajati akan melakukan penerbangan umrah menggunakan maskapai Lion Air. Sedangkan penerbangan haji bulan depan akan menggunakan Garuda Indonesia. Sementara untuk rute penerbangan internasional menggunakan AirAsia.

Direktur Utama PT Angkasa Pura II, Muhammad Awaluddin menyampaikan bahwa pihaknya siap apabila rute penerbangan resmi diterapkan. Sebab Bandara Kertajati yang menjadi bandara terbesar kedua setelah Soekarno Hatta sudah siap sari segi infrastruktur maupun kapasitasnya.

“Jadi tadi juga mungkin teman-teman sudah lihat ya presentasi dari kepala bandara, bahwa runway-nya sudah 3 ribu meter, lebarnya sudah 60 meter, yang mana sangat layak untuk one body,” jelas Awaluddin.

Penulis: Risca l Editor: Rifai

Exit mobile version