Washington, Deras.id – Pejabat senior militer Amerika Serikat sekutu Ukraina menyebut Kyiv menghadapi perlawanan balasan yang sulit untuk Moskow. Penilaian AS atas serangan balasan Ukraina terjadi ketika pejuang Chechnya mengerahkan pasukan ke wilayah perbatasan Belgorod.
“Ukraina telah memulai serangan mereka, dan mereka membuat kemajuan yang stabil. Ini pertarungan yang sulit, ini adalah pertarungan yang sangat sengit dan kemungkinan akan memakan banyak waktu dengan biaya tinggi,” kata Jenderal Angkatan Darat AS Mark Milley, seperti dikutip dari aljazeera.com, Jumat (16/6/2023).
Milley juga menambahkan setelah pertemuan Kelompok Kontak pimpinan AS dari sekitar 50 negara yang memberikan bantuan militer ke Ukraina, mengatakan terlalu dini untuk memperkirakan berapa lama serangan balasan Ukraina dapat bertahan.
Sementara, menteri pertahanan AS Lloyd Austin mengatakan pada pertemuan itu bahwa Kyiv membutuhkan dukungan jangka pendek dan jangka panjang. Hal itu berdasarkan perang seperti maraton, bukan lari cepat dan Ukraina sangat membutuhkan lebih banyak senjata.
Austin juga menambahkan bahwa Ukraina masih memiliki banyak senjata yang tersisa, akan tetapi itu tidak cukup untuk melakukan serangan balasan.
Disisi lain, Moskow telah menyebarkan rekaman video yang menunjukkan tank Leopard Jerman dan kendaraan tempur Bradley sumbangan AS yang diklaimnya ditangkap pada awal desakan Ukraina untuk merebut kembali wilayah dari Rusia.
“Saya pikir Rusia telah menunjukkan kepada kami lima kendaraan yang sama sekitar 1.000 kali dari 10 sudut yang berbeda. Tapi sejujurnya, Ukraina masih memiliki banyak kekuatan tempur,” tambah Austin.
Lebih lanjut, Austin menyebut bahwa akan ada kerusakan akibat pertempuran di kedua belah pihak, dan yang lebih penting adalah kemampuan Kyiv untuk memperbaiki peralatan yang rusak.
“Ini akan terus menjadi pertarungan yang sulit seperti kami perkirakan, dan saya percaya bahwa elemen yang melakukan terbaik dalam hal mempertahankan mungkin akan mendapatkan keuntungan di penghubung hari,” pungkasnya.
Untuk informasi, serangan balasan Ukraina masih dalam tahap awal, dan para ahli militer mengatakan pertempuran yang menentukan masih ada di depan.
Penulis: Andre l Editor: Saiful