Jakarta, Deras.id – Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto menegaskan partai yang berlambang banteng tersebut tetap akan mengusung kadernya di Pilgub Jakarta. Ia menyebut PDIP merupakan partai yang digelorakan untuk semangat mendorong kader partai melalui proses kelembagaan partai maupun sekolah partai.
“Skala prioritas utama kami adalah kader partai yang kami dorong, baru kemudian dibuka suatu ruang,” ujar Hasto.
Sebagai partai peringkat kedua di Pileg DPRD Jakarta dengan jumlah kursi sebanyak 15 kursi, PDIP berkemunkinan mencalonkan kandidatnya sendiri untuk maju di Pilkada Jakarta. Hasto mengatakan, PDIP selalu memiliki stok pemimpin dari kader-kadernya yang dapat dimajukan untuk bertarung pada pilkada mendatang.
“Karena kita tak pernah kehilangan stok pemimpin. Karena partai selalu melakukan kaderisasi,” ucap Hasto.
Hasto menyebutkan sejumlah nama kader partai besutan Megawati yang berpotensi dimajukan di kontestasi Pilkada Jakarta. Nama-nama tersebut diantaranya, Pramono Anung, Hendrar Prihadi, Andika Perkada, Eriko Sotarduga, dan Charles Honoris.
Sementara itu, Hasto menyampaikan untuk langkah koalisi dengan partai politik lainnya yang telah dilakukan oleh PDIP.
“Ya kerja sama parpol dilakukan hari ini, telah diumumkan bahwa calon gubernur dan wakil gubernur di Bengkulu, PDIP kerja sama dengan PSN. Ada Pak Helmy Hasan dengan kader PDIP yang telah terbukti sukses jadi bupati 2 periode, yaitu Pak Mian,” jelas Hasto.
Terlebih lagi, Ketua DPP PDIP Puan Maharani sebelumnya sempat menyebut Anies sebagai sosok yang menarik untuk diusung diusung di Pilgub Jakarta. Namun, Hasto mengaku menunggu arahan dari Ketum PDIP, Megawati Soekarnoputri mengenai hal tersebut.
“Mbak Puan mengatakan Pak Anies ini menarik. Tetapi kerja sama politik terhadap wilayah-wilayah yang sangat strategis itu kami menunggu arahan dari Ketua Umum PDI Perjuangan, Ibu Megawati yang terus mencermati hari ke hari seluruh dinamika politik yang berkembang,” kata Hasto.
Selain itu, Ketua DPP PDIP Eriko Sotarduga menegaskan, PDIP menginginkan kader internalnya maju di Pilkada Jakarta. “Kami kan konsisten bahwa kami menginginkan kader kami maju, kader kami untuk dimajukan siapapun. Apakah nanti menjadi calon gubernur ataukah menjadi calon wakil gubernur kita enggak masalah itu,” sebut Eriko.
Berkaitan dengan prosesnya, Erikop menyebut saat ini PDIP akan melakukan komunikasi di tingkat DPP untuk memutuskan akan berkoalisi dengan partai mana di Pilkada Jakarta. Eriko juga mengatakan bahwa tak ada satu partai pun yang dapat mencalonkan sendiri kandidat yang diusung untuk bertarung di Pilgub Jakarta.
“Dengan segala kerendahan hati tidak ada satu partai pun yang bisa mencalonkan sendiri, termasuk PDI Perjuangan, termasuk PKS. Nah tinggal bagaimana memenuhi minimum 22 kursi kalau saya tidak salah. Kalau PDI Perjuangan 15, perlu 7 kursi lagi. Kalau PKS kalau saya tidak salah 18, masih perlu 4 kursi lagi,” jelasnya.
Sebelumnya, sebelum Anies diusung PKS, PDIP dan mantan Gubernur Jakarta itu sempat saling lempar ketertarikan, dan membuka kemungkinan kerja sama dalam meraih kursi nomor 1 di Jakarta. Terlebih, saat ini, Anies telah mengantongi dukungan dari PKS untuk maju di Pilgub Jakarta dan telah dipasangkan PKS dengan Sohibul Iman sebagai cawagub pendampingnya.
Penulis: Fia l Editor: Muhibudin Kamali