Jakarta, Deras.id – V BTS tak henti-hentinya membuat sejarah baru. Kali ini, lewat album ‘Layover’ dia berhasil mencetak rekor sebagai solois dengan penjualan album hari pertama tertinggi dalam sejarah Hanteo.
Hanteo Chart mengumumkan bahwa album tersebut berhasil terjual sebanyak 1.672.138 eksemplar pada Jumat (8/9/2023). Sebelumnya, rekor ini diraih oleh ‘D-DAY’ SUGA dengan penjualan 1.075.791 eksemplar. Tidak hanya itu, V juga menjadi solois ketiga setelah Jimin dan SUGA dalam sejarah Hanteo yang menjual lebih dari satu juta eksemplat album pada hari pertama perilisannya.
Namun, meski sang idola telah berhasil memecahkan rekor baru sebagai penyanyi yang baru saja debut solo. Para ARMY (fan BTS) malah mengutarakan kekesalannya pada Hanteo dan HYBE terkait penjualan album ‘Layover’ V BTS. Hanteo merilis pernyataan baru yang mengklaim bahwa mereka telah menghitung terlalu banyak edisi album ‘Layover’ Weverse.
“Jumlah penjualan real time ‘Layover’ V BTS versi Weverse pada 8 September dihitung terlalu tinggi karena pelanggaran peraturan K-POP MERCH dan pemberitahuan koreksi dirilis setelah meninjau seluruh volume penjualan secara aktual,”
Sebelumnya dilaporkan bahwa album ‘Layover’ ini telah terjual lebih dari 2,2 juta, artinya telah terjadi pengurangan jumlah penjualan album mencapai hampir 600 ribu eksemplar karena adanya pelanggaran dari salah satu toko yang berafiliasi dengan Hanteo Chart.
Menyusul perubahan data dari Hanteo, China Baidu VBar, sebuah klub penggemar V BTS di Tiongkok mengeluarkan pernyataan yang mengklarifikasi apa yang terjadi dan memberikan tanda terima pembelian mereka. Dilaporkan bahwa sebelumnya pesanan mereka telalu besar dan persediaan yang terbatas sehingga tidak cukup untuk menampungnya.
Hanteo tidak dapat mencatat nomor sampai vendor yang mengirimkan albumnya, sehingga menyebabkan penghapusan jumlah penjualan hampir 600 ribu eksemplar. Sedangkan penjualan lengkap dari Tiongkok akan terlihat pada awal minggu depan setelah barang sudah tersedia kembali.
K-pop Merch, pengecer yang bertanggung jawab atas kegagalan tersebut mengucapkan permintaan maaf karena mengambil uang penggemar tanpa memeriksa inventaris dan mengamankan persediaan album dari HYBE. Beberapa ARMY mengungkapkan kemarahannya terhadap kesalahan pelaporan toko tersebut, sedangkan ada pula yang mengutarakan kekesalannya pada HYBE.
Mereka menganggap HYBE tidak dapat mengantisipasi adanya lonjakan penjualan untuk album solo V dengan menyediakan persediaan album yang terbatas, tidak seperti idol HYBE lain yang secara teratur dapat menjual hingga jutaan album. Kekurangan stok album ini juga terjadi di toko-toko Amerika Serikat dan Inggris, bahkan untuk album pre-order. Meski begitu, Hanteo menyatakan bahwa V BTS tetap memegang rekor sebagai solois dengan penjualan album hari pertama tertinggi.
Penulis: Dinda | Editor: Apr