Jakarta, Deras.id – Tradisi berbuka puasa atau iftar merupakan momen yang dinantikan oleh umat Islam di seluruh dunia setelah seharian menahan lapar dan haus selama bulan Ramadan. Tradisi ini juga dirayakan di negara-negara mayoritas Muslim di Eropa seperti Turki, Bosnia Herzegovina, Albania dan Kosovo. Meskipun mereka tinggal di Eropa, tradisi berbuka puasa di negara-negara ini masih dijalankan dengan kental, bahkan dalam bentuk acara yang meriah dan khas.
Di Turki, berbuka puasa disebut sebagai “iftar”, dan biasanya dimulai dengan makanan ringan seperti kurma dan air putih. Setelah itu, mereka akan melanjutkan dengan hidangan utama seperti sup, kebab atau pilaf.
Masyarakat Turki juga kerap membuat makanan khas seperti “pide”, roti khas Turki yang diisi dengan daging, sayuran, dan keju. Tradisi berbuka puasa di Turki sering dilakukan secara bersama-sama di masjid atau tempat umum, dan sering diikuti dengan doa dan kegiatan sosial.
Di Bosnia Herzegovina, berbuka puasa diawali dengan azan Magrib dan dilanjutkan dengan makanan ringan seperti baklava, atau “pita”, roti tradisional Bosnia yang diisi dengan daging atau keju. Hidangan utama biasanya berupa sup atau gulaš, semacam semur yang disajikan dengan roti. Setelah makan, mereka biasanya membaca Al Quran atau menghadiri acara keagamaan di masjid.
Di Albania, berbuka puasa dimulai dengan azan Magrib, dan dilanjutkan dengan makanan ringan seperti kurma, kolak, dan air putih. Selain itu, di Albania ada byrek yang menjadi menu berbuka puasa. Kue pie yang berisi daging dan bayam ini bisa disantap dalam keadaan panas atau dingin. Hidangan utama biasanya berupa daging panggang, semacam sate, atau “qofte”, semacam bakso daging yang dihidangkan dengan roti. Di negara ini, tradisi berbuka puasa sering dirayakan bersama keluarga dan teman-teman di rumah.
Di Kosovo, berbuka puasa dimulai dengan makanan ringan seperti kurma, keju, dan roti. Hidangan utama biasanya berupa sup, semacam sup kacang merah, atau “pleskavica”, semacam burger daging panggang yang dihidangkan dengan roti. Masyarakat Kosovo sering merayakan tradisi berbuka puasa di masjid atau acara yang diadakan oleh komunitas setempat.
Secara umum, tradisi berbuka puasa di negara-negara mayoritas Muslim di Eropa memiliki kesamaan dalam memulai dengan makanan ringan, dilanjutkan dengan hidangan utama, dan sering dilakukan bersama keluarga atau komunitas setempat. Selain itu, momen berbuka puasa juga kerap diisi dengan kegiatan keagamaan dan sosial seperti membaca Al Quran, doa bersama, dan acara pengajian. Tradisi ini tidak hanya menggambarkan budaya Muslim yang kental, tetapi juga menunjukkan solidaritas dan kebersamaan di antara umat Muslim di seluruh dunia.
Penulis: M.FSA I Editor: Apr