Tradisi Arisan Potong Sapi (Nyambeli Sape) Setiap Menjelang Lebaran di Situbondo

Situbondo, Deras.id – Arisan potong sapi merupakan tradisi yang sudah dilakukan oleh nenek moyang masyarkat Situbondo secara turun temurun. Tradisi ini dilakukan dengan cara iuran bersama untuk membeli satu ekor sapi yang kemudian dibagi rata saat hampir tiba 1 Syawal (Idul Fitri). Hal ini juga menjadi solusi ekonomi warga untuk mengantisipasi kenaikan harga daging yang biasanya melonjak waktu menjelang hari Raya Idul Fitri.

Tentunya arisan potong sapi selalu dinantikan oleh warga Situbondo Jawa Timur, pasalnya hanya dilakukan 1 kali selama setahun. Banyak masyarakat yang berantusias terlibat dalam arisan ini, sebab itulah tidak jarang setiap panitia kegiatan membeli 2 sampai 3 ekor sapi untuk dipotong. Bahkan di setiap desa yang menjadi inisiator untuk mengajak iuran arisan lebih dari satu kepanitiaan.

“Saya bersyukur dengan adanya arisan potong sapi ini kebutuhan pokok, utamanya daging sapi untuk hari raya untuk disajikan kepada tamu harganya bisa murah, selain itu itu acara tahunan seperti ini menjadi keberkahan dan kebahagiaan tersendiri di keluarga saya, anak-anak bisa membuat sate sesuka hati, erta istri juga bisa membuat bakso sebagai hidangan pelengkap setiap ada tamu di hari lebaran,” ujar Eddhek selaku ketua panitia tahun ini di Desa Tenggir Kec. Panji Situbondo.

Arisan potong sapi terselenggara saat pelaksanaan arisan tahlil yang diadakan setiap Senin malam. “Acara potong sapi ini kami selenggarakan setiap tahunnya untuk anggota arisan saja, namun setiap anggota mempunyai jatah sebanyak 4 tumpukan daging sapi,” ujar ketua panitia. Setiap anggota bisa menabung setiap kali arisan digelar. “Setiap tumpukan daging sapi berkisar antara 1,5 Kilogram daging, tetelan dll, di mana setiap 1 tumpukan itu dihargai Rp250.000, sehingga anggota bisa menabung setiap arisan tersebut digelar,” Pungkas, Husen peserta arisan.

Penulis: M.FSA I Editor: Apr

Exit mobile version