Jakarta, Deras.id – Pelawak Nunung divonis mengidap kanker payudara stadium 2B. Walaupun sakit wanita yang memiliki nama asli Tri Retno Prayudati ini tetap bekerja karena menurutnya sibuk beraktivitas mampu mengurangi rasa sakit dan sedih yang dia alami.
“Alhamdulillah aku masih ada kerjaan dalam kondisi sakit ini, aku bersyukur masih bekerja bisa menghilangkan semua rasa sakit ini,” ungkap Nunung di YouTube Melaney Ricardo dikutip Deras.id, Selasa (16/5/2023).
Sebelum memutuskan menerima pekerjaan, wanita kelahiran Surakarta ini mengaku sudah berkonsultasi dengan dokter yang menanganinya sekarang, dan diperbolehkan. Bagi wanita yang sudah menginjak kepala enam ini, pekerjaan menjadi refreshing baginya dirinya karena merasa terhibur jika bertemu dengan orang lain sehingga tidak terlalu fokus memikirkan penyakitnya.
Ada rasa syukur yang selalu dia terima karena di kondisinya sekarang masih dipercaya untuk mengisi acara di TV. Dengan begitu, ia masih tetap bisa menabung untuk membiayai pengobatannya saat ini.
“Dan masih banyak yang percaya padahal sakit kayak gini masih ditawari pekerjaan. Dan aku bertanggung jawab dengan apa yang orang lain kasih ke aku, ya meskipun aku sakit aku masih bisa kerja ya alhamdulilah mel. aku masih ada kerjaan buat aku nabung buat aku berobat. Alhamdulillah kemarin di bulan Ramadan aku bisa nabung, persiapan buat aku operasi alhamdulillah alhamdulillah dicukupkan semuanya,” ucap Nunung.
Di balik keceriaan yang selalu ditampilkan dilayar TV, ada rasa sedih yang dirasakannya. Untuk proses kesembuhannya, wanita yang tergabung dalam grup Srimulat ini harus menjalani kemoterapi. Dirinya bahkan sempat kaget karena efek kemoterapi telah membuat rambutnya rontok.
“Rambut habis, kemo pertama dua minggu kemudian baru bisa diselamatkan dan nggak bisa diselamatkan sehelai pun. Benar-benar yang dipegang ini abis akhirnya dikerok habis. Aku kemo nggak papa, asal rambutku nggak habis. Setelah itu langsung malam aku ke salon buat potong rambut ngabisin semuanya,” jelas Nunung.
Penulis: una l Editor: Ifta