Jakarta, Deras.id – Puteri Indonesia merupakan ajang kontestasi untuk perempuan berparas cantik serta dengan segudang prestasi yang nantinya pemenang akan menjadi ikon negara untuk mewakili kompetisi International atau menjadi duta Indonesia.
Mengemban nama negara tentu bukan hal yang mudah, sebab itu penyelenggara melakukan proses seleksi yang sangat ketat karena mempertaruhkan nama baik bangsa. Komptisi ini mulai digelar sejak tahun 1992 oleh Yayasan Puteri Indonesia yang diprakarsai oleh Mooryati Soedibyo bersama sponsor utamanya kosmetik Mustika Ratu.
Sejak kali pertama diselenggarakan pada tahun 1992 sampai sekarang, kontes kecantikan ini pernah absen mengadakan perhelatan, yaitu pada tahun 1993, 1997, 1998, dan 1999, sehingga Alya Rohali menjadi Puteri Indonesia pertama yang menyandang gelarnya selama empat tahun.
Untuk menjadi Puteri Indonesia ada beberapa syarat yang harus dipersiapkan sebelum ikut andil dalam laga kecantikan tanah air ini, mungkin sobat Deras ingin menjadi bagian di dalamnya bisa intip informasi berikut:
1. Warga Negara Indonesia, perempuan berusia 18-25 tahun, belum menikah dengan tinggi badan minimum 170cm.
2. Peserta daerah harus berdomisili atau berasal dari daerah yang diwakilinya.
3. Memiliki pengetahuan umum dan berwawasan luas tentang pariwisata dan kebudayaan Indonesia.
4. Berpenampilan menarik, cantik, cerdas, dan berkepribadian.
5. Mampu berkomunikasi dalam bahasa asing (terutama Bahasa Inggris) akan memberikan nilai tambah.
6. Diutamakan yang memiliki keahlian khusus atau prestasi pada suatu bidang
Syarat di atas merupakan standart yang telah diperbaharui dan berlaku pada rekrutmen Puteri Indonesia tahun 2023. Tentunya kualifikasi tersebut setiap tahunnya memiliki perubahan yang disesuaikan dengan perkembangan zaman. Jika dilacak sejak awal dimulainya kompteisi ini, Provinsi DKI Jakarta menjadi perwakilan wilayah yang paling banyak menelurkan perempuan cerdas dan cantik terpilih.
Kemudian disusul oleh Jawa Tengah dengan tiga gelar, Sumatera Barat, Sulawesi Utara, Jawa Timur dan Bangka Belitung yang masing-masing meraih gelar sebanyak dua kali. Sedangkan Maluku, dan Aceh masing-masing satu gelar.
Penulis: M.FSA I Editor: Apr
