Sudah Tahu Belum Kamus Istilah Kencan Kaum Gen Z Terkini?

Jakarta, Deras.id – Salah satu keunikan dari Gen Z adalah mereka sering menggunakan banyak istilah baru, termasuk untuk urusan kencan. Meski kebanyakan istilah menggunakan bahasa asing, tetapi di Indonesia sudah banyak yang mengerti maknanya.

Pernahkah anda mendengar teman cerita kehidupan percintaannya, lalu ada yang menimpali, “Jangan-jangan hubungan kalian cuma situationship?” atau “Wah, kamu lagi kena love bombing, tuh”, atau yang lain. Nah, itu adalah istilah kencan yang biasa digunakan oleh para Gen Z. Supaya anda jadi lebih mengerti dengan semua istilah itu, berikut kami beritahukan kamus istilah kencan Gen Z yang paling terkenal.

Pada dasarnya situationship adalah sebuah hubungan, tetapi tanpa label apapun. Anda dan dia merasakan hubungan emosional dan kemungkinan memiliki perasaan satu sama lain, tetapi status hubungan tersebut tetap ambigu dan belum ditetapkan secara formal. Ini keadaan yang kurang ideal untuk sebuah hubungan asmara karena segala sesuatunya nggak jelas.

Dengan memutarbalikkan fakta dan kebenaran, seorang gaslighter membuat kesalahannya terlihat seperti kesalahan pasangannya. Dia juga selalu memberikan kesan kalau pasangan nggak cukup baik untuknya. Misalnya, jika pacar mengatakan sesuatu yang menyakitkan kepada anda dan bukannya minta maaf, dia malah bilang, “Aku bilang itu karena aku cinta kamu. Aku nggak akan pernah menyakitimu.”

Ini adalah kualitas positif yang diinginkan dari seseorang atau perilaku sehat yang anda perhatikan pada seseorang. Misalnya, seseorang yang langsung meminta nomor ponsel, bukan akun Instagram atau seseorang yang langsung meminta maaf ketika melakukan kesalahan.

Berbanding terbalik dengan green flag, ini bisa dilihat sebagai tanda peringatan bahwa orang ini toxic atau hubungan nantinya bisa dipastikan akan gagal. Contoh red flag adalah komunikasi yang buruk atau nggak menghormati batasan yang kamu miliki. Jika dia sering membuatmu merasa bersalah atau bahkan rendah diri, itu juga tanda seseorang yang red flag.

Menurut Dr. Elaine Yeo, psikolog klinis senior, love bombing adalah saat seseorang mencurahkan perhatian, kasih sayang dan kekaguman kepada orang lain, tetapi dengan tujuan untuk mengendalikan atau memanipusi mereka.

Dalam olahraga, istilah ini mengacu pada pemain (biasanya pemain pengganti) yang hampir tidak bisa bermain dalam pertandingan. Mereka biasanya hanya duduk di pinggir lapangan dan hanya “menghangatkan” bangku atau meramaikan suasana. Dalam istilah kencan, artinya mirip-mirip. Anda bisa disebut benchwarming atau benching jika anda hanya dijadikan cadangan oleh seseorang.

Saat tidak memiliki orang lain, dia akan mendekati anda dan menghabiskan waktu dengan anda. Namun, tidak jika dia memiliki pilihan lain yang lebih baik. Pada dasarnya, orang ini nggak cukup menyukai anda sehingga tidak mau berkomitmen dengan anda. Namun, di saat yang sama, dia juga nggak mau kehilangan anda sebagai opsi cadangannya. Duh!

Ini merupakan salah satu cara untuk mengumumkan hubungan. Anggap saja ini seperti teaser film yang diunggah di media sosial, tetapi bercerita tentang hubungan baru anda dengan seseorang.

Misalnya seperti ini: Anda mengunggah Instagram Story saat makan siang di hari Minggu. Di dalamnya ada tangan seorang laki-laki yang terlihat jelas. Namun, selain itu nggak ada informasi lain yang menyinggung identitas si laki-laki dan anda juga tidak menandai dia. Soft launch memberikan kesan misterius, tetapi efektif untuk memberitahukan kalau anda sedang dalam sebuah hubungan. Cara ini memberi tahu orang-orang tanpa perlu gembar-gembor dan memungkinkan untuk menghindari perhatian yang tidak diinginkan.

Ini kebalikan dari soft launch, cara ini nggak berbelit-belit. Anda akan langsung membiarkan orang tahu bahwa anda sedang menjalin hubungan. Caranya bisa berbagai macam, mulai dari mengubah status hubungan di Facebook atau posting Instagram yang menunjukkan anda dan dia sudah resmi berhubungan.

Saat melakukan breadcrumbing, seseorang akan meninggalkan “remah-remah” yang cukup sehingga si “pasangan” ini tidak akan meninggalkannya, namun juga nggak menjadikannya sebagai prioritas.

Hubungan seperti ini nggak berkomitmen dan menunjukkan kalau dia sebenarnya nggak terlalu suka dengan “pasangannya”. Namun, dia tidak mau kehilangan si “pasangan” ini sehingga terus meninggalkan “remah-remah” agar masih mau tetap berhubungan dengannya.

Ini adalah tindakan memutuskan semua kontak dengan orang lain tanpa peringatan sebelumnya. Saat melakukan ghosting, seseorang biasanya akan memblokir orang yang tadinya dekat dengannya di semua media sosial.

Meskipun terlihat kasar dan nggak sopan, tetapi sebenarnya ini nggak selalu buruk. Cara ini dapat digunakan untuk menghindari situasi beracun.

Itulah beberapa istilah kencan Gen Z yang paling sering digunakan. Semoga setelah ini anda bisa lebih mengerti omongan pergaulan saat ini.

Penulis: Liz l Editor: Apr

Exit mobile version