Jakarta, Deras.id- Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mengusung dua kader terbaiknya, Luluk Nur Hamidah dan Lukmanul Hakim untuk bertarung pada kontestasi Pilkada Jatim 2024 mendatang. Pendaftaran cagub dan cawagub rencananya dilakukan pada hari ini, Kamis 29 Agustus 2024.
Terpilihnya Luluk dikarenakan, ia sebagai sosok perempuan yang cerdas juga aspiratif serta memiliki segudang pengalaman yang tidak diragukan lagi. Hal itu, membuat PKB semakin optimis mengusung kadernya untuk menduduki kursi kepemimpinan di Jatim.
Luluk yang merupakan kelahiran Jombang, Jawa Timur itu dikenal sebagai anggota dewan, pernah berkecimpung di dunia pendidikan sebagai dosen di Universitas Nasional dan Universitas Nahdlatul Ulama. Luluk memiliki segudang pengalaman di sepanjang karir politiknya. Anggota DPR dari dapil Jateng IV ini kantongi pengalaman menjadi Ketua Bidang Luar Negeri PKB pada periode 2019-2024.
Alumnus Universitas Indonesia itu, pernah menjabat menjadi Direktur Yayasan Masyarakat AHIMSA (2001-2010). Ia dikenal pula sebagai konsultan di Sekolah Alam Citra. Sosok calon Gubernur Jatim itu dikenal sebagai aktivis perempuan yang aktif diberbagai organisasi. Selain berbekal pengalaman, Luluk juga mempunyai segudang penghargaan yang pernah diraihnya. Mulai dari, Beasiswa Tanoto Foundation pada tahun 2006. Lee Kwan Yew Grand Award pada tahun 2006, Beasiswa Tanoto Foundation tahun 2015 serta perempuan Inspirasi Politik pada tahun 2015.
Alasan itulah, PKB bertekad dan optimis untuk mengusung Luluk pada Pilkada Jatim 2024 karena yang berkontestasi memperebutkan kursi gubernur di wilayah tersebut adalah para Perempuan. Partai yang dikomandoi oleh Muhaimin Iskandar itu yakin bisa memenangkan kontestasi Pilkada Jatim 2024 termasuk bisa mengalahkan petahana Khofifah Indar Parawansa yang berpasangan dengan Emil Dardak.
“Kenapa pilih Luluk? Pertama, karena kami melihat figur yang tampil di Jatim semuanya Perempuan,” kata Waketum DPP PKB, Jazilul Fawaid di Kompleks DPR pada Rabu (29/8/2024).
“Enggak ada masalah karena memang Bu Khofifah tidak jelas prestasinya di Jawa Timur,” lanjutnya.
Jazil meyakini, Luluk yang diusung bersama anggota DPR RI Lukmanul Hakim pada Pilkada Jatim merupakan sosok pemimpin yang segar dan membawa perubahan bagi penduduk Jatim. “Kita ingin pemimpin di Jawa Timur adalah pemimpin yang fresh, PKB menyajikan itu. Pemimpin yang juga bersih dari korupsi, punya pengalaman, masih muda. Insya allah pasangan Luluk-Lukman ini lebih berenergi, lebih muda dibanding pasangan yang ada yang lain,” jelas Jazil.
Terkait pendamping Luluk di Pilkada Jatim, yakni Lukmanul Hakim saat ini menjabat sebagai Ketua Bidang Perindustrian dan Perdagangan DPP PKB. Jabatan itu ia duduki mulai sejak 30 Agustus 2019. Pria kelahiran Lamongan tersebut juga pernah menjabat sebagai anggota DPR RI periode 2014-2019. Alumnus UIN Jakarta tersebut pernah menjadi staf khusus Menteri Desa pada 2009-2014. Kemudian 2014-2019 lukman pindah ke Kementerian Ristekdikti sebagai staf khusus. Ia juga pernah menjabat sebagai Wakil Sekjen Lembaga Pengembangan Pertanian Nahdlatul Ulama pada 2013.
Dengan tekad yang kuat, Lukman menyatakan, PKB memiliki modal yang kuat sebagai partai pemenang pemilu di Jawa Timur, yang menurutnya menjadi keunggulan dibandingkan partai-partai lain. Ia juga menilai, masyarakat Jawa Timur menginginkan sosok baru dalam kontestasi kali ini, sehingga hal ini menjadi salah satu kekuatannya.
“PKB memiliki modal yang cukup kuat, karena PKB sekarang menjadi partai pemenang pemilu di Jawa Timur dan itu modal yang tidak memiliki oleh partai-partai lain di Jawa Timur,” ujar Lukman.
Lukman mengaku, hadirnya sosok perempuan intelektual itu, Luluk mampu menjadi lawan kuat dari petahana Jawa Timur yakni Khofifah dan Emil Dardak.
“Jadi di Jawa Timur ini calon yang sudah ada Bu Khofifah, Bu Risma. Jadi rasa-rasanya kalau calonnya perempuan, kami di PKB siapkan calon perempuan tangguh. Mbak Luluk ini termasuk anggota DPR yang vocal,” pungkas Lukman.
Editor: Muhibudin Kamali
