Solusi Pencernaan Setelah Pesta Makan di Hari Lebaran

Jakarta, Deras.id – Akhirnya moment yang dinantikan umat islam se dunia telah tiba, hari dimana kebahagiaan terpatri dalam setiap sanubarinya setelah satu bulan penuh berjibaku melawan hawa nafsu. Hari Raya Idul Fitri memiliki makna tersendiri bagi umat islam di Indonesia, karena terdapat kearifan local di dalamnya.

Banyak kebiasaan yang hanpir semua dilakukan warga Indonesia seperti Halal Bihalal, silaturrahmi, dan Salah satu yang identik dengan Lebaran saling berbagi hidangan khas seperti ketupat, opor ayam, rendang, sambal goreng hati, dan sayur labu. Ditambah aneka kue-kue manis yang jadi ciri khas Lebaran. Sayangnya makanan-makanan tersebut kebanyakan mengandung santan dan rasa pedas.

Beragamnya menu yang selalu hinggap di meja makan atau saat bertamu ke saudara berpotensi terserang gangguan pencernaan seperti diare, konstipasi/sembelit, kekembungan, hingga perut nyeri akan dialami jika tidak bijak mengonsumsinya. Penyakit ini tentu membuat kondisi tubuh kurang nyaman. Akibatnya momen Lebaran Anda pun jadi terganggu. Ada beberapa cara untuk mencegah terkena penyakit gangguan pencernaan tersebut.

Sobat Deras jangan khawatir dan takut, sangat disayangkan jika momentum yang hanya datang satu tahun sekali dengan sejuta kenikmatan dilewati begitu saja. Kami akan berbagi tips agar tetap menyantap kelezatan aneka ragam makanan namun juga aman dari gangguan pencernaan, berikut caranya.

  1. Makan sekadarnya saja, upaya ini sangat dianjurkan medis agar tidak makan secara berlebihan. Agamapun sanagat melarang segala sesuatu yang berlebihan, karena hakikatny memang tidak baik. Biasanya setelah kita menjalani puasa satu bulan penuh yang mengharuskan diri menahan hawa nafsu salah satunya makan, datangnya lebaran seringkali dijadikan ajang balas dendam. Maka sering kita alami perut kembung atau begah akibat kelebihan makanan dan minuman. Sebaiknya Anda mengontrol asupan makanan dan minuman yang masuk ke dalam tubuh. Jangan menyantap makanan yang terlalu pedas atau asam karena bisa membuat pencernaan sensitif dan mudah teriritasi. Asam lambung juga bisa naik saat Lebaran dan mengakibatkan nyeri ulu hati. Karena itu hindari makanan yang digoreng, daging tinggi lemak, minuman bersoda, alkohol, kafein, dan susu tinggi lemak yang bisa memicu naiknya asam lambung. Jika ingin mencicipi aneka jenis lauk yang disuguhkan, ambil dengan porsi yang sedikit-sedikit. Bila sudah terlalu banyak mengonsumsi kue Lebaran, sebaiknya kurangi makanan berat.
  2. Konsumsi Herbal, Walaupun sudah mengontrol asupan makanan dan minuman saat Lebaran, ada baiknya Anda mengonsumsi herbal yang bisa membantu menjaga pencernaan contohnya kunyit. Zat aktif kurkuminoid di dalamnya ini mengandung efek antiradang yang baik untuk pencernaan khususnya lambung. Antiradang ini bekerja dengan cara melapisi dinding lambung dan menekan produksi asam lambung yang berlebih. Kunyit juga mampu mengurangi tekanan gas dalam perut, menghindari penyakit maag, dan meredakan gejala irritable bowel syndrome (IBS) atau peradangan usus besar.
  3. Perbanyak Makan Sayuran dan Buah-buahan, mencerna dua jenis makanan ini mengandung serat yang dapat menetralisir berlebihnya lemak dan kolesterol sehingga dapat terhindar dari perut sembelit. Selain itu serta sanagat membantu menurunkan kolesterol jahat (Low-density lipoprotein) dan mengontrol kadar gula. elain serat, kandungan vitamin dan mineral dalam buah dan sayur juga baik untuk membantu metabolisme tubuh.

Penulis: M.FSA I Editor: Apr

Exit mobile version