Jakarta, Deras.id – Kebocoran laporan internal milik HYBE Labels yang terungkap baru-baru ini sukses menjadi sorotan publik. Pasalnya, laporan tersebut berisi komentar-komentar negatif terhadap berbagai grup K-Pop, termasuk artis di bawah naungan HYBE sendiri.
Bocornya laporan audit ini memicu kemarahan dan kekecewaan di kalangan penggemar K-Pop. Penggemar merasa komentar-komentar negatif dalam laporan tersebut merupakan bentuk penghinaan terhadap kerja keras para idola dan tidak mencerminkan profesionalisme sebuah perusahaan sebesar HYBE.
Beredar rumor bahwa Bang Si Hyuk, pendiri HYBE diduga memerintahkan agar laporan kontroversial itu disebarluaskan ke eksekutif baru. Meskipun belum jelas apakah ia terlibat dalam pembuatan awal laporan, namun bukti menunjukkan keterlibatannya dalam penyebaran informasi yang sangat provokatif ini.
Kabar ini semakin menyulut emosi netizen yang melihat perilaku ketua HYBE tersebut. Mereka terus mempertanyakan ketidakhadiran Bang Si Hyuk dalam audit Majelis Nasional yang sedang berlangsung. Banyak yang memintanya untuk meninggalkan Amerika Serikat dan kembali ke Korea untuk menghadapi kritik secara langsung. Bahkan banyak netizen yang mendesak dirinya untuk mundur dari posisinya saat ini.
Sebelumnya, HYBE dikabarkan telah memecat petinggi yang bertugas menulis laporan internal. Laporan HYBE tersebut menyerang para idol dari JYP Entertainment, YG Entertainment, SM Entertainment, dan agensi lainnya.
Sementara itu, menanggapi skandal yang terjadi, Lee Jae Sang selaku CEO HYBE telah menyampaikan permohonan maaf atas nama perusahaan terkait dokumen internal agensi yang bocor. CEO HYBE secara langsung meminta maaf terhadap para artis yang disebutkan dalam dokumen dan merasa dirugikan oleh mereka.
Editor: Apr