Jakarta, Deras.id – Hidup dan mati memang rahasia Tuhan, namun hal itu bisa diusahakan dengan mengontrol gaya hidup. Gaya hidup sehat menjadi hal penting yang mampu memperlambat penuaan, dengan mengonsumsi makanan tepat dan menghindari makanan yang mampu mengancam kesehatan.
dr. Anant Vinjarmoori dari Modern Age menjelaskan kunci memperlambat penuaan yakni menghindari makanan yang mengandung banyak pengawet, mengontrol konsumsi gula, dan natrium yang mampu merusak kesehatan.
Penjelasan lebih lanjutnya untuk memperlambat penuaan dini yakni mengonsumsi makanan yang mengandung fitokimia dan flavonoid, yakni senyawa yang bersifat antioksidan, anti-inflamasi, dan juga antikarsinogen. Melansir Eat This Not That berikut makanan yang mampu memperlambat penuaan dan panjang umur.
Pertama, kunyit. Kandungan kurkumin yang terdapat dalam kunyit dapat mengurangi peradangan kronis yang terjadi dalam proses penuaan. Menurut dr. Vinjamoori kurkumin yakni senyawa bioaktif dengan sifat anti-inflamasi dan antioksidan yang kuat. Selain itu juga kandungan kurkumin tersebut mampu menurunkan resiko penyakit jantung berdasarkan hasil studi yang dipublikasikan Cell pada 2022.
Kedua, minyak zaitun. Journal of American College of Cardiology mengamati bahwa minyak zaitun mampu mengurangi risiko kematian 19 persen lebih rendah dengan mengonsumsi setengah sendok makan perhari. Penelitian serupa juga menjelaskan 29 persen lebih rendah untuk meninggal akibat penyakit neurodegeneratif, 19 persen lebih rendah menderita penyakit jantung, dan 17 persen lebih rendah meninggal akibat kanker.
Al-Qur’an juga menjelaskan bahwa buah zaitun sangat penting dalam menunjukkan sejarah perkembangan Islam. Surat Al Mu’minun ayat 20 menjelaskan tentang buah-buah yang harus dikonsumsi, selain itu tentang buah zaitun yang tumbuh di Gunung Sinai yang menyediakan minyak dan bumbu untuk dimakan.
Ketiga, teh hijau. Sebuah studi menjelaskan quercetin yang terkandung dalam teh hijau mampu menghilangkan sel senescence, yang mampu menurunkan fungsi fisik sehingga menunda proses penuaan. Menurut dr. Vinjamoori, quercetin mampu mengaktifkan gen SIRT1 yang berperan untuk umur panjang dan membatasi kalori, kemampuannya untuk memperbaiki DNA dan mampu memperlambat proses penuaan.
Keempat, bawang bombai. Journal of Clinical biochemistry and Nutrition, kandungan quercetin yang terdapat dalam bawang bombai dapat meningkatkan fungsi kognitif pada manusia.
Kelima, biji-biji untuh. Orang yang mengonsumsi 2,4 ons biji-bijian atau sama dengan setengah potong roti gandum mampu mengurangi risiko kematian dini jika dibandingkan orang yang sedikit mengonsumsi makanan biji-bijian sama sekali.
Keenam, buah beri. British Journal of Nutrition melakukan pengamatan dan menujukan hasilnya bahwa orang yang rutin mengonsumsi makanan kaya flavonoid seperti blueberry, strawberry, serta red wine, teh, dan paprika memiliki risiko kematian rendah akibat penyakit kronis.
Ketujuh, kacang-kacangan. Studi Predimed mengamati orang yang mengonsumsi makanan mediterania dan dilengkapi kacang-kacangan campuran dengan orang yang melakukan diet rendah lemak menunjukan hasilnya bahwa kelompok yang mengonsumsi kacang-kacangan memiliki risiko kematian 39 persen lebih rendah pada kelompok yang melakukan diet rendah lemak.
“Kacang-kacangan kaya akan lemak tak jenuh (bentuk lemak yang sehat), serta, antioksidan, serta vitamin dan mineral tertentu yang secara kolektif meningkatkan kesehatan jantung, membantu mengendalikan berat badan, dan meningkatkan umur panjang,” kata dr. Vinjamoori.
Penulis: Una l Editor: Apr