Jakarta, Deras.id- Tiga politisi Perempuan maju sebagai calon gubernur di Pilkada Jawa Timur 2024 mendatang. Ini pertama kalinya dalam sejarah 3 cagub bertarung di Pilkada Jatim. Ketiganya adalah Khofifah Indar Parawansa, Luluk Nur Hamidah dan Tri Rismaharini.
Calon petahana Khofifah Indar Parawansa digandeng Emil Dardak sebagai calon wakil gubernur. Pasangan tersebut diusung oleh 14 partai politik yakni, Partai Demokrat, Partai Gerindra, Partai Golkar, PAN, PSI, PPP, PKS, Partai Nasdem, dan Perindo. Serta Gelora, Partai Buruh, PBB, PKN dan Partai Garuda.
Khofifah merupakan sosok perempuan inspiratif yang telah berkiprah diberbagai bidang termasuk bidang politik. Perempuan kelahiran Surabaya itu merupakan lulusan Ilmu Politik di Universitas Airlangga. Kemudian, ia melanjutkan pendidikan pascasarjana di Universitas Indonesia dengan bidang keilmuan yang sama.
Selama mengenyam pendidikan, Khofifah aktif diberbagai organisasi Nahdlatul Ulama. Mulai dari Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) hingga Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII).
Pada tahun 2000, ia terpilih sebagai Ketua Umum Pimpinan Pusat Muslimat NU selama empat periode. Tidak hanya itu, Khofifah juga dipercaya menjadi menteri Negara Pemberdayaan Perempuan pada 1999-2001 masa kepemimpinan Presiden Abdurrahman Wahid.
Kemudian pada 2014-2018 ia menjabat sebagai Menteri Sosial pada kabinet kerja Presiden Joko Widodo san Wakil Presiden Jusuf Kalla. Setelah itu, kini karier politiknya terus berlanjut hingga ia dipercaya untuk memimpin Jawa Timur dengan menjadi Gubernur periode 2019-2024 berpasangan dengan Emil Dardak.
Sementara Luluk Nur Hamidah berpasangan dengan Lukmanul Khakim yang diusung oleh Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Luluk merupakan seorang politisi yang kelahiran di Jombang pada 25 Juni 1971. Luluk juga pernah mengenyam pendidikan di IAIN Sunan Ampel Malang, kemudian melanjutkan program S2 Ilmu Sosiologi di Universitas Indonesia.
Luluk juga merupakan anggota DPR RI Fraksi PKB yang berasal dari daerah pemilihan Jawa Tengah IV. Luluk juga pernah menjadi Sekjend DPP Perempuan Bangsa. Ia juga tercatat aktif di PMII, KNPI, Fatayat NU hingga KPPI.
Luluk juga mempunyai segudang pengalaman selama mengenyam pendidikan. Ia pernah menjadi Ketua Umum Kopri PB PMII tahun 1997-2000. Ia juga pernah menjadi wakil sekretaris jenderal PP RMI PBNU pada 2004-2010.
Selain berorganisasi, Luluk juga menunjukkan minatnya pada pendidikan dengan menjadi seorang dosen. Tercatat, ia pernah menjadi dosen di Universitas Nahdlatul Ulama dan Universitas Nasional.
Sementara, Tri Rismaharini yang diusung oleh PDIP, Partai Ummat dan Hanura berpasangan dengan cawagub KH Zahrul Azhar Asad. Risma yang merupakan kader terbaik dari PDI Perjuangan itu saat ini masih menjabat sebagai Menteri Sosial.
Sebelum menjabat sebagai menteri, Risma merupakan Wali Kota Surabaya dua periode. Jabatan itu menempatkannya sebagai wali kota perempuan pertama di Surabaya.
Selain itu, Risma dianggap menorehkan sejumlah prestasi selama menjabat sebagai Wali Kota Surabaya. Salah satunya, Kota Surabaya mampu berkembang pesat ditangan perempuan kelahiran Kediri ini.
Sebelum menjabat wali kota, Risma adalah Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Surabaya. Dia juga pernah menjadi Kepala Bappeko Surabaya dan Kepala Bagian Bina Pembangunan Pemkot Surabaya.
Editor: Muhibudin Kamali