Ragam Cara Umat Islam Merayakan Malam Takbir

Jakarta, Deras.id – Setiap kali menjelang Idul Fitri umat islam sangat berantusias untuk menyambut kedatangannya. Hal yang pasti adalah semarak melengkingkan suara takbir sebagai symbol kemenangan setelah satu bulan menahan hawa nafsu saat menjalankan ibadah puasa.

Ternyata tidak hanya di Indonesia, hampir smeua negara yang pupulasi rakyatnya mayoritas beragama islam turut serta mengeraskan takbir untuk memuliakan nama Allah yang maha besar. Tentunya semua negara tersebut memiliki keunikan tersendiri yang beragam dan menarik untuk diketahui.

Daripada penasaran bagaimana cara penyambutan malam satu sawal, berikut kami sajikan khusus untuk shobat Deras.

  1. Negara India, memiliki penduduk yang beragama muslim cukup banyak, sebab itulah semua Muslim di India turut merayakan malam Idul Fitri. Tradisi yang dilakukan setiap kali menjelang Idul Fitri lumrahnya mereka menyambut dengan Chand Raat, sebuah tradisi untuk berbelanja busana baru sesuai adatnya. Selain itu, biasanya tangan mereka dihiasi oleh henna yang dilukis dengan cantik terlebih kalangan wanita. Setelah itu mereka melanjutkan dengan menyantap hidangan Senvai khas India yang disajikan setiap Idul Fitri.
  2. Mesir, umat islam asal mesir turut melangsungkan tradisi unik saat malam terakhir bulan Ramadhan. Muslim berkebangsaan mesir setiap malam takbir mereka lantunkan pujian takbir di masjid-masjid serta juga ada yang berkeliling. Selain itu mereka membagikan makanan khas Mesir bernama Ranja yang terbuat dari ikan asin dan dan timun yang kemudian disantap secara bersama sama. Makan bersama ini menjadi ajang silaturrahmi antar umat islam yang memilki kegembiraan yang sama.
  3. Negara Turki, Ternyata tidak semua negara mayoritas muslim merayakan malam takbir dengan meriah. Di Negara Turki umat islam tidak semeriah negara lainnya dalam menyambut hari kemenangan. Tetapi orang Turki memiliki tradisinya sendiri yang disebut Ramadhan Bayram atau Sekar Bayram. Umat islam Turki hanya merayakan dalam sebuah festival manisan yang dilangsungkan beberapa hari menjelang malam takbir. Biasanya orang tua beramai-ramai memberikan permen kepada anak-anak, sederhana bukan sobat Deras?
  4. Marroko, Begitupun dengan umat islam yang ada di Marroko, mereka tidak merayakan idul fitri sebagaimana biasanya di negara lain seperti takbir di masjid atau keliling. Sebab umat islam Marroko memaknai Idul Fitri Sebagai hari raya kecil (Shagir), semua masjid senyap layaknya hari biasa. Namun kemeriahan itu justru dilakukan setiap kali hari raya Idul Adhah.
  5. Terakhir Arab Saudi, sebuah negara Islam tempat dimulainya ajaran agama Islam karena menjadi tempat kelahirannya. Menjelang Idul Fitri atau malam takbiran beberapa orang akan berbaris sambil meneriakkan Takbir dan menyalakan obor. Selain mengadakan takbir keliling, warga sekitar turut menonton kemeriahan tersebut di sepanjang jalan.

Penulis:  M.FSA I Editor: Apr

Exit mobile version