Jakarta, Deras.id – Pinkan Mambo kembali disorot usai anaknya, MA (17) mengalami pelecehan seksual oleh ayah tirinya. Lantas mantan personil Ratu ini mengungkapkan bahwa hubungan dirinya dengan sang putri sudah merenggang sebelum MA berbicara di publik soal pelecehan yang dirinya alami.
“Jadi semenjak lima bulan yang lalu dia sudah tinggal di rumah temannya tidak bersama papanya, tidak bersama saya,” Ucap Pinkan Mambo di Kawasan Tendean, Jakarta Selatan, Senin (31/7/2023).
Ibu lima anak ini menjelaskan bahwa kini dirinya sudah tidak tinggal lagi bersama MA di mana kala itu sang putri sempat tinggal di Bali bersama ayah kandungnya. Namun saat ini MA sudah tidak tinggal dengan kedua orang tuanya.
Pinkan juga menberikan informasi bahwa komunikasi terakhirnya dengan sang putri kala itu membahas soal MA yang ingin meminta izin bekerja di sebuah restoran. Lantas karena masih di bawah umur, Pinkan tidak memberikan izin.
“Terakhir tuh dia minya diurusin KTP karena dia mau jadi waitress di restoran. (Pinkan ngomong ke anaknya) ‘MA itu artis, nama MA itu besar main aplikasi aja udah ada uang setiap hari, mami ajarin bisnis.’ Tapi dia milih jadi waitress,” ujar Pinkan.
“Minta surat izin kerja, saya enggak mau kasih ‘kecuali kamu (tinggal) sama papamu saya kasih,” lanjut Pinkan.
Dalam persoalan ini Pinkan merasa dirugikan atas pernyataan putrinya. Dari pernyataan sang putri, Pinkan diduga bersikap cuek usai mengetahui sang anak mengalami pelecehan seksual. Ada pernyataan berbeda yang diungkapkan oleh Pinkan bahwa MA baru memberi tahu dirinya mengalami pelecehan seksual usai satu tahun berlalu. Sedangkan MA menjelaskan bahwa dirinya memberi tahu ibunya setelah lima bulan mengalami pelecehan.
Pinkan merasa karakternya terbunuh sebagai seorang ibu karena putrinya menjelaskan bahwa dirinya tidak membelanya. Dirinya pun membantah tuduhan tersebut. Pinkan menjelaskan bahwa dalam peristiwa ini dirinya sudah melakukan pelaporan pada pihak berwajib termasuk menjadi saksi di pengadilan. Sebelumnya juga usai mengetahui hal tersebut Pinkan melakukan pengusiran kepada suami keduanya. Namun suaminya masih sering ke rumah dengan alasan untuk menemui tiga anak kandungnya.
Sebagai seorang ibu yang juga bekerja dirinya mengaku tidak bisa mengawasi anaknya selama 24 jam tetapi dirinya memberikan saran kepada MA untuk mengunci pintu ketika ayah tirinya datang ke rumah. Pinkan pun menjelaskan bahwa usai mengalami pelecehan seksual, ada perubahan sikap yang dialami oleh putrinya, sang putri lebih diam dan murung.
Penulis: Una l Editor: Ifta