Pertarungan Sengit Pilkada Jatim KIM Plus vs PDIP

Jakarta, Deras.id – Pertarungan sengit  terjadi antara Koalisi Indonesia Maju Plus (KIM Plus) dan PDI Perjuangan di Pilkada Jawa Timur. Keunggulan elektabilitas pasangan yang didukung KIM Plus belum menjamin mereka aman di hari pencoblosan.

Peneliti LSI Denny JA Sunarto mengatakan bahwa di Jawa Timur pasangan Khofifah Indar Parawansa  dan Emil Dardak unggul signifikan. Sementara pasangan PDIP Tri Rismaharini dan Zahrul Azhar Asumta atau Gus Han berada di posisi kedua dan pasangan yang diusung PKB Luluk Nur Hamidah dan Lukmanul Hakim di posisi ketiga.

Keunggulan Khofifah dan Emil tak lain karena mereka adalah petahana. Mepuasan warga terhadap kinerja Khofifah sebagai gubernur berimbas ke suara dukungan.

“Semua petahana selalu punya peluang untuk menang kedua kali, kecuali jika kinerjanya buruk,” kata Sunarto.

Popularitas Khofifah juga di atas Risma meskipun keduanya merupakan mantan Menteri Sosial. Khofifah lebih menguasai wilayah Jawa Timur sedangkan Risma hanya pernah menjadi Walikota Surabaya.

“Namun Jatim memiliki 29 kabupaten dan 9 kota. Surabaya hanya Sebagian kecil dari Jawa Timur. Khofifah sebagai petahana gubernur sudah menjelajah lebih jauh di teritori Jatim secara keseluruhan,” ujar Sunarto.

“Mesin politik KIM Plus terlihat lebih solid di Jawa Timur karena basis pemilih partai mengikuti arahan koalisi. Selain itu, pasangan Khofifah-Emil juga mendapat limpahan dukungan dari pemilih PDIP dan PKB,” sambungnya.

Survei digelar pada 16-22 Oktober 2024 menggunakan metode multi stage random sampling, melibatkan wawancara tatap muka dengan 800 responden di masing-masing provinsi dan memiliki margin error sekitar plus-minus 3,5 persen.

Editor: Muhibudin Kamali

Exit mobile version