Jakarta, Deras.id – Setiap pasangan yang menikah pasti menginginkan kehidupan after married yang bahagia. Namun, tidak semua orang bisa memiliki kehidupan pernikahan seperti yang diidamkan.
Tidak sedikit yang merasa kecewa dan terjebak dalam ketidakbahagiaan. Lalu, apa yang sebenarnya menyebabkan pernikahan terasa tidak membahagiakan?
- Harapan yang berlebihan
Ketika memutuskan untuk menikah, seringkali tanpa disadari banyak orang memiliki ekspektasi tertentu terhadap pasangannya. Entah dari sikap, penampilan, tutur kata dan lainnya. Sayangnya, tidak semua pasangan bisa sesuai dengan harapanmu.
Bahkan, ada sebagian pasangan yang merasa diperlakukan tidak adil dengan tuntutan ekspektasi yang dianggapnya berlebihan. Ekspektasi yang tidak terwujud nyata dalam pernikahan, akhirnya membuat hubungan suami istri menjadi renggang dan memburuk. - Merasa tidak dihargai
Salah satu poin penting agar rumah tangga bisa berjalan harmonis adalah adanya saling menghargai antara suami dan istri. Orang yang merasa tidak dihargai cenderung mudah tersulut emosi, akibatnya pertengkaran pun tak terhindarkan.
Baik suami maupun istri harus memahami perannya satu sama lain. Libatkan pasangan ketika akan memutuskan sesuatu, terbuka atas saran dan masukan yang diberikan pasangan, pahamilah tindakan yang ia pilih dan berikan apresiasi atas apa yang telah dilakukannya demi keluarga. Hal-hal seperti ini akan menimbulkan perasaan dihargai. - Komunikasi yang buruk
Adanya komunikasi yang buruk tentu membuat pernikahan terasa tidak membahagiakan. Banyak konflik yang terjadi bermuara dari komunikasi yang buruk dengan pasangan. Komunikasi di sini memiliki makna luas.
Tidak hanya melalui kata-kata, tapi juga dilihat dari ekspresi wajah, nada suara, bahasa tubuh dan tindakan. Contohnya berwajah masam saat dibukakan pintu, nada suara tinggi bahkan membentak. Masalah komunikasi ini jika tak segera diselesaikan akan berdampak buruk pada keintiman dan berujung pada konflik. - Hilang kepercayaan satu sama lain
Kebahagiaan dalam hubungan pernikahan bisa terenggut ketika di dalamnya sudah tidak ada kepercayaan, suasana pernikahan tak lagi menyenangkan. Hubungan yang awalnya mesra menjadi hambar. Pasalnya, kepercayaan adalah landasan dari hubungan yang solid.
Kepercayaan sangat krusial, mudah hancur, namun sangat sulit dibangun. Pasangan yang menginginkan hubungan yang sehat dan harmonis, harus memprioritaskan dan mempertahankan kepercayaan. Sebab tanpa kepercayaan, keintiman dan kedekatan emosional sulit berjalan dengan baik. - Keuangan
Masalah keuangan termasuk salah satu alasan kehidupan pernikahan menjadi tidak bahagia. Kesulitan keuangan, pengeluaran yang overlimit, tagihan utang yang menumpuk bisa menyebabkan perdebatan.
Agar pernikahan berjalan lancar, baik suami maupun istri harus terbuka dan menunjukkan semua detail finansial kepada pasangan. Hindari saling menyalahkan karena manajemen keuangan yang salah. Lebih baik berkompromi untuk mendapatkan solusi terbaik.
Unhappy marriage bukan berarti harus berpisah. Selama kedua belah pihak mau mengupayakan pernikahan, tentu masih ada harapan untuk bisa mewujudkan pernikahan yang bahagia. Bagaimana menurut anda?
Penulis: Mas Ad I Editor: Apr