Pentingnya Membersihkan Pusar, Jangan Sampai Jadi Sarang Bakteri

Jakarta, Deras.id – Dalam hal perawatan diri, mungkin anda memberikan banyak perhatian pada tangan, kaki, dan lengan. Namun ada satu area kecil yang cenderung kita abaikan, yaitu pusar.

Lubang di tengah perut anda itu juga membutuhkan cinta. Meskipun terlihat sama sekali tidak berbahaya, pusar anda sebenarnya adalah tempat berkembang biaknya beberapa bakteri liar, jamur, dan bahkan ruam.

Terdapat cara yang tepat untuk membersihkan pusar, yang berarti ada juga beberapa cara yang kurang tepat untuk membersihkannya menurut dermatologis dan pakar medis lainnya. Salah satu alasan kenapa harus membersihkan area pusar adalah area tersumbat tempat kulit menempel pada kulit, menciptakan lingkungan yang gelap dan lembab, sempurna untuk perkembangbiakan bakteri dan jamur. Jika, bakteri dan jamur dibiarkan berkembang biak, hal ini dapat menyebabkan bau busuk dan bahkan infeksi.

Jika bakteri dan jamur berkembang, pusar bisa mengalami dermatitis. Sebuah kondisi yang menyebabkan perubahan warna kulit di dalam pusar, bau, gatal, dan infeksi bakteri dan jamur sekunder, seperti dermatitis bakteri dan kandidiasis. Pusar juga bisa menghasilkan navel stones. Navel stones adalah akumulasi sebum dan keratin yang mengeras, yang dapat terbentuk di pusar karena kurang bersihnya pusar. Penyakit ini pada dasarnya disebabkan oleh penumpukan kotoran, keringat, dan sel kulit mati.

Lalu seberapa penting untuk membersihkan pusar? Meskipun beberapa dokter kulit menyarankan untuk membersihkan pusar setiap hari, membersihkannya sekali atau dua kali seminggu selama rutinitas mandi biasanya sudah cukup bagi kebanyakan orang. Jangan sampai, anda juga membersihkan pusar secara berlebihan dengan terlalu sering mencuci atau menggosok terlalu keras. Pusar adalah area sensitif.

Untuk membersihkan bagian dalam pusar, anda akan membutuhkan cotton bud dan sabun yang lembut. Pusar bagian dalam membutuhkan bantuan cotton bud untuk menjangkau semua sudut dan celah kulit.

Sebelum memasukan cotton bud, berikan sabun dan air pada bagian kapas. Gunakanlah sabun yang lembut, yang bebas pewangi, untuk menghindari iritasi pada kulit sensitif pusar. Lalu, pastikan anda benar-benar membersihkan bagian dalam pusar. Baru anda bisa lanjut dengan mencuci semua sisa sabun pada pusar. Karena residu dan kotoran adalah hal-hal yang paling mengganggu kebersihan pusar. Terakhir, keringkan bagian dalam pusar dengan lembut menggunakan ujung kain lap kering atau kapas lain yang bersih dan kering. Mengembalikan pusar Anda ke keadaan kering setelah dibilas adalah kuncinya.

Sedangkan, untuk bagian luar pusar, tidak ada trik khusus untuk melakukannya, Membersihkannya sama seperti membersihkan bagian lain dari kulitmu. Meskipun demikian, anda tetap ingin membersihkan bagian luar dengan lebih lembut dibandingkan saat, misalnya, menggosok ketiak. Jadi, busakan waslap atau sponsmu dan usap dengan lembut di sekitar pusar.

Lalu, pastikan membilas luar pusar hingga bersih dengan air hangat, seperti dengan bagian dalam pusar. Perhatikan dan pastikan tidak ada sisa sabun atau kotoran lainnya yang tertingga, karena bisa jadi ladang ranjau bagi pertumbuhan bakteri dan jamur. Bagian terakhir, tepuk-tepuk seluruh area pusar hingga kering dan. Nah, bagian ini tergantung pada jenis kulitmu. Berikan sedikit losion untuk menjaga kulit tetap lembut, kenyal, dan wangi.

Penulis: Liz l Editor: Apr

Exit mobile version