Jakarta, Deras.id – Grup band Radja disekap dan mendapatkan ancaman akan dibunuh usai manggung di Johar, Malaysia. Setelah dilaporkan ke pihak yang berwajib, kini pelaku pengancam pembunuhan tersebut malam dibebaskan.
“Kejadiannya di Malaysia tapi pagi dapat informasi ternyata dua pelaku itu sudah diperiksa. Tadi pagi ternyata dia dilepas. Karena ketentuan Undang Undang mereka yang berlaku apabila tersangka mampu bayar jaminan maka pelaku tidak ditahan,” tutur vokalis grup band Radja, Ian Kasela kepada wartawan dikutip Deras.id, Senin (11/3/2023).
Vokalis grup band Radja yang berusia 46 tahun ini menyayangkan peraturan di Negeri Jiran tersebut. Kini grup band Radja yang terdiri dari Ian Kasela, Moldy, dan Seno akan membuat laporan polisi ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Mabes Polri Jakarta karena mereka khawatir terhadap keselamatan dirinya dan keluarganya.
“Maka dari itu kami perlu membuat laporan untuk perlindungan karena khawatir dan takut akan keselamatan kami semua,” kata Ian Kasela.
Konser Radja yang digelar oleh Majestic Johor berjalan dengan lancar. Namun ketika selesai manggung tiba-tiba sekitar 15 orang datang ke bilik rehat mereka. Salah satu orang yang ada dalam bilik tersebut menanggapi postingan dari Majestic Johor tentang kenyataan media insiden salah faham antara penganjur konsert, mimose event & entertainment dan kumpulan Radja adalah pernyataan yang tidak sesuai kenyataan.
“Pernyataan itu suatu kebohongan besar, saya salah satu korban yang ada di dalam..tidak ada perbincangan aman..setiba datang ke bilik rehat kami, muren langsung tendang meja dan mencaci maki kumpulan radja tanpa ada sebab apapun, justru pihak kami sudah bercakap untuk cooling down, tetapi pihak @mee2_events tidak mau dan membawa body guard sekitar 15 orang untuk ancam kami!!! Save justice,” komentar dari akun @senoaji_radja yang diposting oleh @iankaselaradja.
Penulis: Risca l Editor: Ifta