Jakarta, Deras.id – Baru-baru ini, Chaeyoung TWICE menjadi pusat perhatian dan tidak sedikit yang mengkritik lantaran postingan di akun Instagramnya yang menampilkan potret dirinya tengah mengenakan baju bergambar swastika. Pada Selasa (21/3/2023), Chaeyoung telah meminta maaf atas postingan Instagramnya yang menuai kontroversi.
Baju tersebut menampilkan gambar terkenal dari anggota Sex Pistols Sid Vicious, ikon punk yang dikenal dengan mode provokatif, termasuk mengenakan pakaian dengan simbol swastika.
Selain meminta maaf, Chaeyoung juga menjelaskan bahwa ia tidak tahu hubungan simbol dengan rezim Nazi dan mengungkapkan penyesalannya yang mendalam mengenai baju tersebut.
“Halo, ini Chaeyoung dari TWICE. Saya dengan tulus meminta maaf tentang postingan Instagram. Saya tidak mengenali arti dari swastika miring di baju yang saya kenakan. Saya sangat meminta maaf karena tidak meninjaunya secara menyeluruh, sehingga menyebabkan kekhawatiran,” ujar Chaeyoung.
Chaeyoung juga mengatakan bahwa ke depan ia akan lebih berhati-hati dalam memilih model pakaian yang dikenakan.
“Saya akan memberikan perhatian penuh di masa depan untuk mencegah situasi serupa terjadi lagi. Sekali lagi dengan tulus saya meminta maaf,” tambah Chaeyoung.
Postingan permintaan maaf di akun Instagram Chaeyoung menuai beragam reaksi dari penggemar dan netizen. Beberapa dapat memaklumi dan menerima permintaan maaf Chaeyoung, namun tak sedikit pula yang mengatakan bahwa seharusnya Chaeyoung lebih menyadari makna simbol sebelum memakainya, karena masalah ini bukanlah kali pertama terjadi.
Sebelumnya, Chaeyoung pernah terlihat mengenakan kaos QAnon saat tampil di acara musik. Saat itu, banyak penggemar yang membelanya dan menyoroti bahwa hal itu merupakan kesalahan dari stylist.
Tidak hanya itu, Chaeyoung juga pernah terlihat mengenakan baju swastika pada 5 Maret lalu namun dia memakai sweater yang menutupi simbol swastika. Setelah kontroversi yang terjadi, Chaeyoung TWICE menghapus foto-foto tersebut dari Instagramnya setelah memposting permintaan maaf.
Penulis: Dinda | Editor: Apr