Jakarta, Deras.id – Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar mendapat dukungan dari kalangan nahdliyin untuk maju menjadi calon presiden mendatang. Salah satunya berdasarkan pada acara Musra yang dihadiri para kiai, tokoh-tokoh, akademisi, aktivis, tokoh perempuan serta milenial se-kabupaten Mojokerto.
“Alhamdulillah, kegiatan hari ini berjalan dengan sukses. Hampir 300 peserta musyawarah hadir dan kita sepakat mendukung Gus Muhaimin untuk running pada Pilpres 2024,” kata Ketua Panitia Ulil Abshor Cholish di Mojokerto pada Minggu (4/6/2023).
Dalam kesempatan yang sama, Ahmad Zamroni Umar selaku Ketua Presidium mengatakan bahwa acara musyawarah digelar untuk mengetahui situasi dan kondisi saat ini menjelang Pemilu 2024. Ia mengakui bahwa NU tidak boleh berpolitik, namun sebagai warga NU harus ikut andil untuk menyukseskan pesta demokrasi.
“Betul bahwa secara organisasi NU tidak boleh berpolitik, namun warga NU sebagai mayoritas penduduk muslim Indonesia harus memilih pemimpin nasional yang bisa menjawab persoalan-persoalan kemasyarakatan,” ujar Gus Zam.
Gus Zam juga memberikan gambaran terkait kondisi penduduk yang masih dibawah garis kemiskinan yang mencapai 20 persen. Ia berharap hadirnya Gus Imin sebagai calon presiden bisa mengubah kondisi masyarakat Indonesia termasuk warga NU.
“Taruhlah penduduk yang di bawah garis kemiskinan ada 20 persen, itu sudah setara 50 juta penduduk. Dan mereka semua adalah saudara-saudara kita warga NU. Jadi, mari kita titipkan aspirasi ini pada calon pemimpin yang benar-benar mengerti kondisi warga NU,” tuturnya.
Dalam sesi dialog tersebut turut beberapa kiai memberikan pandangan terkait kondisi politik saat ini. Kiai-kiai tersebut diantaranya KH. Masrihan Asy’ari, Pengasuh PP. Robithotul Ulum Jatirejo, KH. Manshur Jolotundo, dan KH. Mundzir Dawarblandong.
Penulis: Fia l Editor: Ifta