Jakarta, Deras.id – Perayaan puncak Waisak di Candi Borobudur akan berlangsung pada 4 Juni 2023 mendatang. Terdapat hal unik dalam menyambut perayaan tersebut, yaitu adanya puluhan bhante atau biksu berjalan kaki dari Thailand menuju ke Candi Borobudur, Magelang. Tradisi ritual religi yang disebut thudong untuk menyambut puncak perayaan Waisak.
Para biksu tersebut memulai perjalanannya dari sebuah vihara di Provinsi Nakhon Sri Thammarat, Thailand pada akhir Maret silam. Mereka kemudian memasuki wilayah Singapura sekitar bulan April.
Thudong adalah perjalanan ritual para bhante yang dilakukan dengan berjalan kaki sejauh ribuan kilometer. Untuk diketahui, bhante adalah nama panggilan bagi seorang biksu.
Perjalanan religi ini dilakukan untuk mengikuti jejak Sang Buddha pada zaman kehidupannya ketika belum ada vihara, tempat tinggal, dan transportasi. Oleh Sang Buddha, para biksu diberi kesempatan tinggal di hutan, gunung atau gua.
Tradisi thudong adalah ritual keagamaan bagi umat Buddha yang dilakukan dengan berjalan kaki atau dianggap juga sebagai ritual perjalanan spiritual. Seperti yang dilakukan oleh para bhante yang berjalan kaki dari Bangkok Thailand menuju Candi Borobudur.
Selama melakukan thudong, para biksu hanya makan satu kali sehari, menerima makanan serta minuman dari sedekah umat dan bermalam di suatu tempat pada malam hari.
Para biksu disebut terus melakukan meditasi sepanjang perjalanan dan istirahat. Dalam perjalanannya, para biksu akan mengunjungi tempat-tempat ibadah lintas agama, seperti wihara, kelenteng, hingga pesantren sebagai tempat peristirahatan.
Jarak tempuh dari Nakhon Si Thammarat ke Candi Borobudur adalah sekitar 2.797 km.
Penulis: Fat I Editor: Apr