Jakarta, Deras.id – Hampir semua pengguna smartphone sudah familiar dengan yang namanya fitur bokeh. Fitur bokeh merupakan teknik pengambilan gambar atau video yang menghasilkan efek blur pada latar belakang objek utama, sehingga memberikan kesan artistik dan dramatis pada hasil akhirnya.
Teknik ini sebenarnya sudah digunakan sejak era film analog pada tahun 1980-an, namun saat itu masih menggunakan teknik manual. Hanya seiring dengan berkembangnya teknologi kamera dan lensa, teknik ini semakin mudah diaplikasikan pada video dan film bahkan pada smartphone.
Dikutip dari Techdaily, Rabu (22/03/2023), sejarah fitur bokeh sendiri bermula dari kata bokeh yang berasal dari bahasa Jepang yakni ‘boke’ yang secara harfiah berarti blur. Sesuai dengan bahasa aslinya, bokeh adalah salah satu jenis Type of Shot di fotografi yang dihasilkan dari bagian yang tidak fokus atau blur.
Bokeh biasanya digunakan oleh para fotografer untuk memisahkan point of interest dengan latar belakang (background) juga latar depan (foreground). Foto bokeh sendiri biasanya sangat dipengaruhi oleh besaran diafragma yang dimiliki pada lensa kamera.
Salah satu kelebihan dari penggunaan video bokeh adalah memberikan kesan yang dramatis dan kreatif pada video atau film yang dihasilkan. Efek blur pada latar belakang juga dapat memberikan kedalaman dan dimensi yang lebih pada gambar, sehingga menghasilkan karya yang lebih menarik secara visual.
Namun, di sisi lain, penggunaan video bokeh juga memiliki beberapa kekurangan. Efek blur yang terlalu kuat atau tidak proporsional dapat mengaburkan objek utama dan menyulitkan penonton untuk memahami isi video.
Umumnya, fitur bokeh atau portrait pada kamera smartphone bekerja dengan memanfaatkan dua lensa kamera sekaligus. Kamera smartphone akan memotret dua hasil sekaligus lewat dua atau lebih lensa belakang. Kamera smartphone ini akan mengenali mana yang bagian depan dan mana yang latar belakang. Bagian latar belakang kemudian akan dibuat kabur atau blur sehingga terdapat kedalaman di foto tersebut.
Penulis: Toro | Editor: Rifai