Mengenal Pawai Obor, Tradisi Umat Islam Jelang Ramadan 1444H

Jakarta, Deras.id – Indonesia merupakan negara dengan penduduk Islam terbesar di dunia di mana hanya tinggal hitungan jam akan menyambut datangnya bulan suci Ramadan 1444H. Seluruh umat Muslim akan bersuka cita karena telah siap menjalankan ibadah puasa di bulan suci Ramadan tahun ini. Banyak sekali tradisi yang dilakukan masyarakat Indonesia menjelang bulan puasa, salah satunya yaitu pawai obor.

Tradisi pawai obor merupakan bentuk kegiatan yang dilakukan oleh sekelompok orang dengan berkeliling sambil membawa obor atau lentera. Tradisi ini sangat populer di kalangan masyarakat Indonesia dan dilakukan dengan cara berkeliling desa menggunakan alat musik seperti rebana, gendang atau lantunan shalawat kepada Allah SWT.

Tradisi pawai obor dilakukan sebagai wujud dari rasa kegembiraan dan kesipaan masyarakat dalam menyambut bulan suci Ramadan. Selain itu, tradisi ini tidak memiliki aturan tertentu sehingga siapa saja bisa turut berpartisipasi, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa.

Dilihat dari segi sejarah, tradisi pawai obor sudah ada sejak jaman dulu. Dulu, obor hanya digunakan sebagai alat penerang ketika malam hari karena belum tersedianya lampu penerangan dengan listrik di berbagai daerah Indonesia. Selain itu, obor juga menjadi salah satu media penyebaran agama Islam di Indonesia, khususnya di Pulau Jawa yang disiarkan oleh Wali Songo dengan berbagai cara. Salah satu caranya, yakni dengan meleburkan agama Islam dengan tradisi atau kebudayaan yang ada pada masyarakat Jawa pada umumnya.

Secara umum tradisi ini dilakukan sebagai bentuk perayaan dan persiapan menjelang bulan Ramadhan. Tradisi pawai obor biasanya dilakukan pada malam hari sebelum bulan puasa dimulai. Masyarakat akan berkumpul dan membawa obor yang dinyalakan untuk diarak keliling kampung

Penulis: Fat l Editor: Apr

Exit mobile version